Suara.com - Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Partai Golkar Lawrence Siburian mengatakan partainya akan menyosialisasikan kepada pimpinan partai tingkat kota, kabupaten, maupun provinsi, mengenai keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang telah mengakui kepengurusan hasil Munas IX Partai Golkar di Jakarta yang dipimpin oleh Agung Laksono.
"Kita akan turun turun ke daerah untuk memberitahu yang sah itu kita, terutama kepada mereka yang ingin ikut pilkada," kata Lawrence kepada suara.com, Kamis (19/3/2015).
Lawrence mengatakan pimpinan tingkat daerah berhak mengikuti pilkada nanti adalah yang mendukung Agung Laksono karena pemerintah hanya mengakui kepengurusan di bawah Agung.
"Kalau tidak mau (mendukung) kita, ya di-plt-kan (diganti)," kata Lawrence. "Lalu, diganti yang mendukung kita."
Lawrence menegaskan Agung Laksono tidak akan sampai memecat pimpinan daerah yang tidak mau mendukungnya.
"Tidak, paling diganti atau kalau di DPR direcall. Kita tidak ada bahasa pecat. Itu hanya ada di Aburizal. Kita tidak pernah melakukan pemecatan dan tidak akan, paling-paling peringatan," kata Lawrence.
Seperti diketahui, tahun ini, Komisi Pemilihan Umum akan menyelenggarakan pemilukada secara serentak. Pemilukada akan dilakukan di 188 daerah yang masa pemerintahannya habis pada waktu itu.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menjelaskan jumlah itu sesuai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 yang diterbitkan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden waktu itu. Perppu itu mengatur adanya pilkada serentak pada daerah yang masa jabatan pemerintahannya habis pada 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO