Suara.com - Berbuat curang alias menyontek saat tengah ujian merupakan sesuatu yang umum di Bihar, salah satu kota di India. Foto terbaru memperlihatkan betapa besar skala menyontek yang terjadi di kota itu.
Sejumlah pelajar menyelundupkan buku pelajaran dan juga catatan kecil saat tengah mengikuti ujian.
Ironisnya, buku pelajaran dan catatan itu diberikan oleh orangtua kepada anaknya yang tengah ikut ujian. Ujian itu digelar sejak Selasa lalu di Bihar School Examination Board (BSEB) dan akan berakhir pada 24 Maret nanti. Ada sekitar 1,4 juta pelajar yang akan mengikuti ujian.
Koran lokal memperlihatkan foto sejumlah orangtua dan juga sahabat yang berusaha membantu anak-anak mereka yang tengah mengikuti ujian. Bahkan, mereka rela mengorbankan nyawa demi membantu anaknya menyontek.
Dalam foto yang dimuat di salah satu surat kabar, terlihat sejumlah orangtua yang memanjat dinding dan berusaha untuk memberikan contekan kepada anaknya melalui jendela.
Aksi itu terjadi di distrik Saharsa. Dipankar yang mengambil foto itu mengungkapkan, para pelajar sama sekali tidak peduli ketika dia mengambil foto itu. Meski sudah banyak laporan tentang kecurangan selama ujian, otoritas setempat sepertinya tidak terlalu peduli.
Ketika dilakukan penggerbekan mendadak saat ujian, otoritas sempat menemukan sembilan karung yang berisi jawaban dari soal ujian. Hampir 20 orangtua ditangkap karena berusaha membantu anak-anaknya untuk menyontek.
Di sejumlah distrik lain seperti di Chapra, orangtua bahkan terlibat adu fisik dengan polisi. Mereka yang tertangkap basah menyontek biasanya tidak diizinkan untuk mengikuti ujian selama tiga tahun atau bisa dipenjara hingga membayar denda. Namun, sanksi seperti itu jarang diterapkan di Bihar.
Petugas dinas pendidikan setempat berjanji akan menyelenggarakan ujian yang adil. Bahkan, proses ujian direkam dan aka nada petugas khusus yang melakukan kunjungan dadakan. Kata dia, sebanyak 400 pelajar yang kedapatan menyontek telah dikeluarkan. (BBC)
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran