Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengawal petugas yang membawa barang bukti dari rumah Tuah Febriwansyah yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3). (Antara)
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal (purn) Ansyaad Mbai mengungkapkan terdapat 18 kelompok ekstrem dari Indonesia yang telah bergabung dengan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS/IS). Mayoritas dari mereka sudah di bai'at atau sudah disumpah untuk mengikuti pemimpin ISIS.
"Ada 18 kelompok baru yang bergabung dengan ISIS. Lima belas kelompok di antaranya sudah dibai'at dan tiga kelompok hanya mendukung," kata Ansyaad Mbai usai konferensi internasional tentang terorisme dan ISIS di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).
Dia menambahkan 15 kelompok radikal baru itu dibai'at di bawah kepemimpinan Presiden ISIS Abu Bakar Al-Baqdadi. Selain dari kelompok gerakan ekstrim Indonesia, ada juga dari kelompok radikal dari Filipina dan Malaysia. Namun, kelompok yang paling banyak bergabung dari Indonesia.
"Ada 18 kelompok baru yang bergabung dengan ISIS. Lima belas kelompok di antaranya sudah dibai'at dan tiga kelompok hanya mendukung," kata Ansyaad Mbai usai konferensi internasional tentang terorisme dan ISIS di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).
Dia menambahkan 15 kelompok radikal baru itu dibai'at di bawah kepemimpinan Presiden ISIS Abu Bakar Al-Baqdadi. Selain dari kelompok gerakan ekstrim Indonesia, ada juga dari kelompok radikal dari Filipina dan Malaysia. Namun, kelompok yang paling banyak bergabung dari Indonesia.
"Yang 15 ini sudah berbaiat dengan Abu Bakar, menyatakan untuk setia (sumpah) kepada ISIS," ujarnya.
Dia menambahkan kelompok milisi ISIS ini gencar melakukan propaganda, antara lain melalui internet.
"Propaganda ISIS di dunia maya terus berlangsung dalam rangka merekrut. Meski diblokir (situsnya) besoknya muncul lagi," katanya.
Dia menambahkan kelompok milisi ISIS ini gencar melakukan propaganda, antara lain melalui internet.
"Propaganda ISIS di dunia maya terus berlangsung dalam rangka merekrut. Meski diblokir (situsnya) besoknya muncul lagi," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal