Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memberikan fasilitas meminjamkan frekuensi kepada Radio Republik Indonesia sebagai sarana untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia melalui pertahanan informasi.
"Karena kami ingin di Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur, RRI hadir di sana, kalau kebutuhannya frekuensi, kami siap mengalokasikan satu frekuensi khusus," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara seusai membuka Jambore Siaran Nasional (Jamsinas) ke-4 di Yogyakarta, Selasa (7/4/2015).
Menurut dia, Kemenkominfo akan memberikan pinjaman frekuensi kepada Radio Republik Indonesia (RRI) selama kurang lebih sepuluh tahun.
Pemanfaatan frekuensi tersebut, kata dia, juga akan terus diawasi dan dievaluasi. "Karena peminjaman frekuensi itu ada aturannya, maka kami akan melihat perkembangannya secara berkala," katanya.
Rudiantara menargetkan seluruh pertahanan informasi masyarakat di wilayah Kalimantan mulai Barat hingga Timur dapat secara keseluruhan ditangani RRI pada 2016.
"Jadi, jangan sampai masyarakat di perbatasan mendengar radio yang bahasanya berbeda dengan kita," kata dia.
Direktur Utama RRI Niken Rosalita Widiastuti mengatakan RRI hingga saat ini telah memiliki 25 studio penyiaran di wilayah-wilayah perbatasan, seperti Entikong, Baubau, Natuna, serta Talau.
"Tadinya (studio penyiaran di perbatasan) berjumlah 23, kemudian baru-baru ini kami menambah dua lagi," katanya.
Dia menyadari, RRI memiliki tugas penting sebagai sabuk pengaman informasi di wilayah perbatasan Indonesia.
Untuk kepentingan itu, RRI juga menjalin kerja sama dengan TNI, khususnya di wilayah perbatasan Kalimantan dengan Malaysia.
"Karena yang menjaga batas imaginer masyarakat di perbatasan ya RRI," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka