Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekreraris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto membantah saat disebut tidak adanya regenerasi di PDI Perjuangan.
Ungkapan tidak ada regenerasi ini muncul lantaran akan dikukuhkannya kembali Megawati Sukarnoputri dalam Kongres IV di Sanur, Denpasar, Bali, yang digelar sejak Rabu kemarin (8/4/2015), hingga Minggu (12/4/2015).
Hasto menegaskan, PDI Perjuangan sebagai partai politik punya fungsi untuk melakukan regenerasi.
Caranya, ujar Hasto, dengan memberikan pendidikan politik dan memberikan penugasan untuk kader mengemban jabatan strategis.
"Regenerasi adalah fungsi yang melekat pada partai politik, karena fungsi parpol adalah regenerasi, lewat pendidikan politik, untuk yang potensial untuk dipromosikan untuk jabatan strategis," kata Hasto usai ramah tamah jelang Kongres IV, Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Depasar, Bali, Rabu malam (8/4/2015).
Dia menambahkan, dari data base internal, banyak pemimpin muda dari PDI Perjuangan. Karenanya, kader PDI Perjuangan tidak perlu diragukan lagi.
Selain itu, Hasto mengatakan, juga melakukan kerjasama dengan himpunan psikologi indonesia untuk menyaring kader yang layak jadi pemimpin.
Hanya saja, tambahnya, di PDI Perjuangan perlu punya sejarah panjang supaya seorang memiliki sikap kepemimpinan, apalagi untuk memimpin partai berlambang banteng ini.
"Bagi PDI Perjuangan, memimpin PDI Perjuangan adalah panggilan sejarah. Pemimpin tidak sekedar disiapkan tapi harus merespon masalah partai dan rakyat," ujarnya.
Seperti diberitakan, Politisi Senior PDI Perjuangan Pramono Anung sebelumnya berharap ada regenerasi di kepengurusan PDI Perjuangan dan menyebut pentingnya posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan dari kalangan muda.
"Sekjennya lebih baik regenerasi anak-anak muda," kata Pramono.
Namun demikian, Pramono menyerahkan keputusan itu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama