Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengakui perjalanan politiknya tidaklah mulus seperti yang dibayangkan banyak orang. Dia bercerita, dirinya bahkan kerap ditusuk dari belakang oleh rekan politiknya sendiri.
"Walaupun banyak pengkhianatan, bahkan ditusuk dari belakang karena ambisi politik yang berwatak kekuasaan, alhamdulilah, saya bertahan karena Allah. Kuncinya satu, politik kejujuran, dan memegang teguh prinsip," kata Megawati, saat menyampaikan pidato sambutan di pembukaan Kongres IV PDIP, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Kamis (9/4/2015).
Menurut Mega, proses hingga dirinya menjadi seperti ini, bukanlah melalui langkah instan, melainkan merupakan proses yang panjang.
"Perenungan atas penjalanan politik saya, perjalanan politik besar, saat jadi anggota biasa, kemudian mengibarkan bendera perjuangan. Ini penting, karena saya memiliki kesabaran revolusioner," ujarnya.
Mega menambahakan, kesabaran revolusioner yang dimaksud adalah bukan hanya berdiam diri, namun bergerak terus dan bergerak maju. Sifat revolusioner itu, menurutnya pula, harus ditopang watak kejujuran serta bukan untuk "menang-menangan".
"Jika tidak sabar, sebaiknya berpikir ulang," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045