Suara.com - Politisi Senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengapresiasi tugas KPK yang menangkap kader partai pemenang pemilu itu, Adriansyah karena diduga terlibat korupsi. Penangkapan itu sebagai aksi tangkap tangan.
Namun Pramono tidak ingin berburuk sangka jika penangkapan itu sebagai bermuatan politis. Sebab penangkapan dilakukan di tengah acara Kongres PDIP di Bali, Kamis (9/3/2015) kemarin malam.
"Saya tidak mau prejudge yang jelas kalau tangkap tangan kita memberikan apresiasi kepada KPK," kata Pramono di arena Kongres PDI Perjuangan, Sanur, Bali, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Apalagi, sambungnya, penangkapan ini adalah operasi tangkap tangan yang biasa dilakukan KPK ketika ada dua alat bukti yang lengkap.
"Terus terang kita tetap memberikan apresiasi kepada KPK karena penegakan hukum tetap dilakukan sehingga kita tidak mikir apakah ini politis atau enggak. Karena ini tangkap tangan ya proses," ujar dia.
Diduga Adriansyah terjerat kasus korupsi pertambangan di Kalimantan. Namun ini belum dipastikan oleh KPK. Namun penelusuran suara.com, di media Adriansyah memang pernah disebut terlibat kasus korupsi bersama Wali Kota Banjarmasih, Muhiddin tahun 2013.
Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2010 oleh Polda Kalimantan Selatan. Saat itu Muhiddin diduga memberikan suap sebesar Rp3 miliar kepada Bupati Tanah Laut Adriansyah untuk mengurus perizinan lahan tambang batu bara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres