Pramono Anung (jaket hitam) [suara.com/Adrian Mahakam]
Politisi Senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengaku belum mengetahui pasti kasus korupsi yang menderat Adriansyah. Adriansyah adalah kader PDI Perjuangan yang ditangkap KPK di sela-sela Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015) kemarin.
"Untuk kasusnya, pimpinan KPK ketika saya menanyakan itu mereka menunggu dari penyidik, sehingga saya sendiri belum tahu dan hanya meraba-raba. Kalau meraba-raba terus terang saya nggak berani membuat statement," kata Pramono di arena Kongres IV PDI Perjuangan, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015).
Adriansyah, sambungnya adalah Mantan Bupati Tanah Laut selama 2 periode. Dan periode kemarin pernah menjadi ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan. Kini, tambahnya, Adriansyah menjadi anggota DPR.
Namun, Pramono tidak menutup mulut ketika ditanya kasus korupsi Adriansyah ini, menyangkut kasus pertambangan. "Memang yang bersakutan di Kalimantan Selatan di sana banyak itu," ujarnya.
Penelusuran suara.com, Adriansyah memang pernah disebut terlibat kasus korupsi bersama Wali Kota Banjarmasih, Muhiddin tahun 2013. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2010 oleh Polda Kalimantan Selatan. Saat itu Muhiddin diduga memberikan suap sebesar Rp3 miliar kepada Bupati Tanah Laut Adriansyah untuk mengurus perizinan lahan tambang batu bara.
"Untuk kasusnya, pimpinan KPK ketika saya menanyakan itu mereka menunggu dari penyidik, sehingga saya sendiri belum tahu dan hanya meraba-raba. Kalau meraba-raba terus terang saya nggak berani membuat statement," kata Pramono di arena Kongres IV PDI Perjuangan, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015).
Adriansyah, sambungnya adalah Mantan Bupati Tanah Laut selama 2 periode. Dan periode kemarin pernah menjadi ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan. Kini, tambahnya, Adriansyah menjadi anggota DPR.
Namun, Pramono tidak menutup mulut ketika ditanya kasus korupsi Adriansyah ini, menyangkut kasus pertambangan. "Memang yang bersakutan di Kalimantan Selatan di sana banyak itu," ujarnya.
Penelusuran suara.com, Adriansyah memang pernah disebut terlibat kasus korupsi bersama Wali Kota Banjarmasih, Muhiddin tahun 2013. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2010 oleh Polda Kalimantan Selatan. Saat itu Muhiddin diduga memberikan suap sebesar Rp3 miliar kepada Bupati Tanah Laut Adriansyah untuk mengurus perizinan lahan tambang batu bara.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa