Suara.com - Anggota DPRD Sumatera Selatan menyambut baik rencana Gubernur Alex Noerdin yang mewajibkan PNS di Sumsel untuk menggunakan cincin batu akik asal daerah tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Sumatera Selatan Kartika Sandra Sari di Palembang, Senin mengatakan setuju dengan rencana Gubernur Sumsel untuk membuat Pergub batu akik tersebut. Menurut dia, dengan memakai batu akik khas Sumsel berarti ikut melestarikan dan mempromosikan kekayaan alam Sumatera Selatan.
"Sekarang ini saya telah mempunyai sebanyak 40 batu akik lebih dengan berbagai jenis dan ukuran," katanya.
Ia mengaku, koleksi batu akik yang dimilikinya saat ini sebagian besar dari pemberian rekan dan koleganya.
"Karena jumlahnya banyak dan warnanya juga bermacam-macam maka saya menggenakannya berdasarkan pakaian yang saya kenakan. Hari ini saya memakai baju agak kekuningan, maka batu yang dipakai juga kuning," ujarnya sambil memperlihatkan batu akiknya.
Meskipun dirinya setuju dengan menggunakan batu akik, tetapi legislator itu meminta agar masyarakat tetap memperhatikan kondisi lingkungan.
"Jangan sampai, penggalian batu akik merusak lingkungan. Untuk masalah ini, kita minta kepala daerah setempat untuk kontinyu memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang tata cara penggalian batu akik yang benar," tuturnya.
Pernyataan yang sama juga disampaikan Anggota Komisi I DPRD Sumsel lainnya, Sri Mulyadi, masyarakat juga agar memperhatikan lingkungan setelah melakukan pengalian batu akik itu.
Sementara, Senin (6/4/2015) lalu Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, akan mengeluarkan peraturan gubernur (Pergub) agar seluruh satuan kerja perangkat daerah dan jajarannya wajib memakai cincin batu akik asal daerah tersebut.
"Hari ini sudah mulai berlaku dan Pergub tersebut akan keluar dalam sehari atau dua hari ini," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis