Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku belum menjalin komunikasi dan koordinasi dengan calon wali kota petahana Tri Rismaharini menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang diselenggarakan Desember 2015.
"Sampai sekarang belum ada komunikasi sama sekali dengan Bu Risma untuk Pilkada Surabaya mendatang," ujar Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (19/4/2015).
Tidak hanya dengan Rismaharini, pihaknya juga mengaku belum berkomunikasi dengan semua kandidat calon pemimpin Surabaya, khususnya nama-nama nonkader yang muncul saat ini.
"Surabaya belum ada (komunikasi) dengan siapapun dan semuanya masih dipikirkan," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Kabinet Indonesia Bersatu tersebut.
Cak Imin, sapaan akrabnya, juga menjelaskan mekanisme penunjukan calon kepala daerah dari PKB harus melalui tiga langkah, yakni berdasarkan survei, koalisi dan tim sukses.
"Survei dan koalisi sangat penting, karena percuma kalau surveinya bagus, tapi koalisinya tidak. Begitu juga sebaliknya," tukas politisi kelahiran Jombang, Jawa Timur, itu.
Terkait target PKB pada Pilkada serentak di Jawa Timur, pihaknya optimistis menang di 9-10 daerah, atau 50 persen kota/kabupaten yang menggelar pilkada.
"Kalau 19 daerah maka minimal separuhnya ada target menang dan kami yakin itu," tutur politisi yang pernah duduk sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2004-2009 tersebut.
Sementara itu, terdapat sejumlah nama kandidat calon pemimpin Surabaya 2015-2020 dari kader PKB, seperti Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin dan artis sekaligus anggota DPR RI Arzetti Bilbina.
Sedangkan, berdasarkan hasil Lembaga Survei dan Pemenangan Pemilu, IPOL Indonesia, nama Rismaharini berada di urutan teratas dan diikuti Syamsul Arifin di urutan kedua.
Selain dua nama di atas, IPOL juga merilis nama kandidat lain, seperti Wisnu Sakti Buana, Adies Kadir, Benjamin, Dhimam Abror Djuraid. (Antara)
Berita Terkait
-
Risma-Gus Hans Resmi Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada Jatim ke MK
-
Tri Rismaharini Sebut Akan Tekan Anak Buah Ketika Menerima Penghargaan Agar Tak Puas Diri
-
Pilkada Jatim 2024: Emil Dardak Ungkap Keunggulan Khofifah Dibanding Risma-Luluk
-
Elektabilitas Khofifah-Emil Dardak Sulit Dikejar di Pilkada Jatim, Angka Aman Tapi Tetap Harus Diwaspadai
-
3 Srikandi Bersaing di Pilkada Jatim 2024: Siapa Bakal Jadi Pemenang?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO