Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan duka cita atas meninggalnya Yoseph Sairlela, Kepala Pos Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pelabuhan Benjina, Kepulauan Aru, Maluku. Yoseph yang merupakan saksi kunci kasus perbudakan anak buah kapal di Benjina, meninggal di Hotel Treva, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015).
“Hari ini saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bapak Yoseph Sairlela. Padahal, Pak Yoseph ini salah satu orang yang sangat mengerti soal Benjina di perusahaan PBR. Melalui dia sebenarnya kita mendapat pencerahan dan informasi yang sebenarnya terjadi di Benjina,” kata Susi dalam pidato dalam rangka Peringatan Hari Kartini di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Kasus tewasnya Yoseph sekarang sedang dalam penanganan polisi. Polisi mendalami apakah Yoseph dibunuh atau ada faktor lain yang mengakibatkan dia meninggal dunia.
Susi belum mengetahui latar belakang kematian Yoseph karena masih menunggu hasil visum dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
“Saya masih belum mendapat informasi dari kasus Pak Yoseph ini. Semoga dalam satu atau dua minggu hasil visum sudah keluar jadi kita tahu apa penyebab kematian pak Yoseph. Sehingga tidak menimbulkan praduga,” katanya.
Susi enggan menduga-duga apakah kematian Yoseph berkaitan dengan kasus perbudakan di Benjina yang sekarang sedang diselidiki.
“Yang jelas, Pak Yoseph itu tau banyak tentang Benjina karena dia bekerja di sana dan melihat praktek-praktek ilegal yang dilakukan PBR. Tapi saya tidak tahu apa kasus ini ada hubungannya dengan itu atau tidak, karena hasil visum belum keluar,” katanya.
Susi sangat menyesalkan kejadian yang menimpa Yoseph. Padahal, kata dia, dari Yoseph, bisa diketahui secara detail tentang apa saja yang terjadi di Benjina dan sudah berapa lama praktik PT PBR yang melawan hukum.
"Sampai saat ini Pak Yoseph belum membeberkan data atau informasi apapun tentang kasus Benjina selain illegal fishing. Namun, penyelesaian kasus Illegal fishing dan perbudakan tak akan terganggu,” katanya.
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Isu Pemakzulan Gus Yahya Menguat, Begini Reaksi Nusron Wahid Soal Polemik Internal PBNU
-
Lima Petani Pino Raya Luka Berat Diduga Ditembak Keamanan Perusahaan Sawit! Begini Kronologinya
-
Ayah Tiri Dalang di Balik Pembunuhan Bocah 6 Tahun di Pesanggrahan, Ternyata ini Motifnya
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
KPK Ungkap 16 Kapal Hasil Akuisisi ASDP Masih Mangkrak di Galangan, Rugikan Perusahaan
-
Kematian Alvaro Kiano Nugroho: Sang Kakek Ungkap Sikap Misterius Ayah Tiri yang Ternyata Pelaku
-
Seloroh Tokoh di Lingkungan TPU Kebon Nanas, Usul Kuburan Vertikal 5 Lantai Buat Cegah Relokasi
-
Kemenag Peringatkan Risiko Jasa Nikah Siri Online: Anak Sulit Diakui dan Tak Dapat Warisan!
-
Usai Kasus ASDP, KPK Ingatkan Direksi BUMN Tak Takut Ambil Keputusan Bisnis Asal Sesuai Aturan
-
Jangan Dipendam Sendiri! Pemprov DKI Sediakan Psikolog Gratis 24 Jam untuk Warga Jakarta