Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi Uninterruptible Power Suply (UPS) yang kini tengah disidik kepolisian.
Hal itu dikatakannya menanggapi penggeledahan yang dilakukan penyidik Bareskrim Mabes Polri di ruang kerjanya di lantai 9 gedung DPRD DKI, Kebon Sirih Jakarta Pusat, sore ini, Senin (27/4/2015).
"Jangan saya dikriminalisasi. Sebab saya yakini saya ngga pernah main apapun di dewan apalagi komunikasi dengan kepala dinas," kata Lulung, saat dihubungi wartawan.
Politisi PPP itu mengaku bakal berkoordinasi dengan kuasa hukum terkait penggeledahan tersebut.
"Saya akan konsultasi dengan kuasa hukum saya. Ini malam 19.40 WIB saya take off. Saya mau langsung ke kantor entar," kata dia.
Selain itu, Haji Lulung mengaku jika sudah menyurati penyidik Baresekrim Mabes Polri terkait pemanggilan yang telah dijadwalkan hari ini.
Menurutnya ketidakhadirannya dalam pemanggilan tersebut lantaran dirinya sudah lebih dahulu terbang ke Manado untuk menghadiri acara partai.
"Saya punya hak juga. Di Manado. Saya buat surat ke Bareskrim saya ngga bisa hadir karena saya punya janji lebih dulu daripada panggilan polisi," kata dia.
Sebelumnya penyidik Bareskrim Polri pernah memanggil Haji Lulung terkait penyidikan kasus terkait kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di APBD DKI tahun 2015. Namun, Lulung tidak memenuhi panggilan sebagai saksi kasus tersebut.
Haji Lulung menjadi saksi, lantaran periode 2014 silam dia menjadi Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, komisi yang membidangi pendidikan.
Dalam kasus ini, penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan dua orang tersangka atas kasus korupsi pengadaan UPS yakni Zaenal Soleman dan Alex Usman.
Keduanya dijerat pasal 2 dan atau 3 Undang-undang No. 31/1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dan ditambahkan dengan UU 20/2001 tentang Tipidkor junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya