Suara.com - Pemerintah Australia meminta jasad dua warganya yang akan dieksekusi mati, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran untuk disemayamkan terlebih dahulu di Jakarta Barat (Jakbar) sebelum diterbangkan ke negara asal.
Kedua terpidana mati kasus narkotika itu kini telah memasuki ruang isolasi di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Ada permintaan dari Australia melalui Kementerian Luar Negerinya mengirimkan surat pada Kemenlu Indonesia, agar kedua jenazah ini disemayamkan di suatu tempat di wilayah Jakbar. Kemudian setelah itu, esok harinya akan diterbangkan ke Australia," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony T Spontana di kantornya, Selasa (28/4/2015).
Permohonan itu akan dipenuhi oleh Pemerintah Indonesia yang juga akan mengantarkan jenazah keduanya Australia.
"Itu bisa kami penuhi, dan akan kami kawal sampai di tempat dimana permintaan itu disampaikan," ujarnya.
Tony menyampaikan, pekan ini merupakan masa tenang sebelum pelaksanaan eksekusi.
Keluarga para terpidana marti kini sudah berada di Nusakambangan. Mereka diberi kesempatan hingga pukul 20.00 WIB malam ini.
"Keluarga terpidana diberi kesempatan sampai pukul 20.00 WIB. Kemudian para petugas jaksa eksekutor, regu tembak dan ambulan sudah merapat ke lokasi. Mudah-mudahan ini sudah dekat waktunya. Sembilan terpidana sampai hari ini masih dipastikan dalam keadaan sehat, tidak ada masalah,” ungkapknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia