Suara.com - Pendeta Daniel Panji mengunjungi Rumah Persemayaman Abadi, tempat persinggahan terakhir jenazah dua terpidana kasus narkotika asal Australia: Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
"Dia sangat baik, bahkan dia memelihara penjara seperti rumahnya sendiri. Dan yang paling menyentuh saya adalah dia banyak memperhatikan orang lain, dia sudah bertobat seperti manusia baru," kata Daniel kepada wartawan usai dari rumah persemayaman yang berada di Jalan Daan Mogot, KM 2 , Jakarta Barat, Kamis (30/4/2015).
Pendeta Daniel mengenal kedua terpidana sejak di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali.
Dia menilai Andrew adalah orang yang sangat baik dan sudah menjadi manusia baru karena sudah bertobat.
Pendeta Daniel sampai tersentuh dengan sikap Andrew. Menurut dia, Andrew sangat peduli dengan orang lain.
Dia juga menilai saat terpidana itu akan dieksekusi mati, mereka tidak bereaksi secara negatif. Soalnya, mereka sudah merasa seharusnya mati pada sepuluh tahun yang lalu, tepat saat ditangkap petugas.
"Dia tidak terganggu dan takut, dia tenang saja, di luarnya saja kita beritakan yang heboh. Dia sudah merasa mati sepuluh tahun lalu, dan itu pantas katanya, tetapi dia bersyukur diberi kesempatan sepuluh tahun memberikan yang terbaik buat yang lain," kata Pendeta.
Selama menunggu eksekusi, kata Pendeta, Andrew tidak melulu memikirkan diri sendiri. Andrew, katanya, selalu berdoa agar Indonesia diberkahi dan diberi amanah.
"Dia malah tidak hanya memikirkan diri sendiri tapi memikirkan orang lain, saya melihat banyak perubahan pada dirinya.Itu yang membuat saya terheran. Dia berdoa supaya Indonesia diberkahi, diberi amanah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi