Suara.com - Rencana pesta pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda, digelar dengan konsep sederhana di Gedung Graha Solo, 11 Juni 2015, kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo.
"Saya dipanggil Bapak Jokowi di kediamannya, Sumber Solo pada Sabtu (2/5) malam, membicarakan soal rencana pernikahan putra sulungnya, Gibran-Selvi," kata F.X. Hadi Rudyatmo disela kegiatan 'Solo Car Free Day' bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Solo, Minggu (3/5/2015).
Menurut Rudiatmo, dirinya pertemuannya dengan Bapak Presiden Jokowi, hanya diminta masukannya soal rencana pesta pernikahan putranya, Gibran-Selvi, yang digelar dengan konsep sederhana, termasuk tamu undangan masyarakat umum dan khusus VIP.
Menurut Rudyatmo, isu akan digelar acara pesta rakyat pada pernikahan Gibran-Selvi tersebut tidak benar. Bapak Presiden menghendaki pelaksanaan resepsi pernikahan putranya, dilaksanakan sederhana saja.
Rudyatmo menjelaskan, acara tersebut pesta pernikahan bukan "open house", sehingga tamu yang diberikan undangan saja yang diizinkan masuk gedung pertemuan.
"Rencana tamu undangan masyarakat umum waktunya sudah diatur yakni mulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, sedangkan khusus tamu VIP pada pukul 18.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB," ungkap Rudyatmo.
Namun, kata dia, soal berapa jumlah tamu undangan yang akan hadir pada pesta pernikahan tersebut, yang mengetahui Bapak Presiden dan putranya Gibran.
"Pesta pernikahan semua yang mengurusi Gibran-Selvi, dan saya hanya diminta membantu sebagai panitia saja," ungkapnya.
Pihaknya untuk mengantisipasi tempat parkir khusus tamu undangan VIP di Lapangan Banyuanyar dan Sumber atau lokasi dekat dengan Gedung Graha Saba, tetapi jamuannya pada Kamis (11/6/2015) malam hari.
Sementara Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi kepulangan ke kampung halamannya, Kota Solo, Jawa Tengah sejak Jumat (1/5), selain mengenai persiapan pernikahan putra sulungnya, juga kunjungan kerja di beberapa daerah.
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana, di Solo dijadwalkan akan menghadiri serangkaian kunjungan kerja di Desa Temuwangi, Pedan, Klaten Jateng, dan sejumlah daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (4/5/2015). (Antara)
Berita Terkait
-
Pendapatan Negara Menurun, Menteri Bahlil Wacanakan Pembukaan Kembali Freeport
-
PSSI Bakal Bongkar Kekurangan Nova Arianto
-
4 Sunscreen Korea untuk Mencerahkan Wajah Kusam, Bisa Samarkan Flek Hitam
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Arti lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars, Berhasil Borong 3 Nominasi Grammy Awards 2026
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!