Suara.com - Warga Jakarta masih belum puas dengan pelaksanaan car free day. Mereka minta pemerintah juga menghentikan layanan bus Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota agar tak mengganggu hari bebas kendaraan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
"Kalau mau busway-nya di stop untuk beberapa jam sama kaya mobil. Percuma kalau car free day masih ada asap kendaraan, kan sama aja bohong," kata Anisa saat ditemui suara.com di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/5/2015).
Menurut Anisa keberadaan bus Tansjakarta sangat mengganggu warga yang tengah olahraga. Selain itu, moda transportasi publik tersebut, dia nilai bisa membahayakan keselamatan warga yang tengah menikmati car free day.
"Kalau ada busway agak terganggu juga sih mas, takut keserempet," kata dia.
Sayangnya, ia tidak berbicara soal sisi positif keberadaan bus Transjakarta. Ia hanya bicara dari sisi kepentingan penikmat orang yang tengah olahraga.
"Kalau bisa kendaraan benar-benar bisa dilarang masuk di area car free day. Sampai siang nggak ada bus, ga ada kendaraan sama sekali," kata dia.
Di tempat yang sama, Dera, mengatakan ia dan keluarganya sangat menikmati car free day.
"Masih kok, karena kan demi kesehatan kita juga ya, dan itu baik juga buat masyarakat Jakarta khususnya. Sabtu-Minggu kan bisa buat jalan, kumpul-kumpul sama keluarga," katanya.
Sama halnya dengan Dera, Zaenab, mahasiswi Trisakti juga mengatakan sisi positif car free day sangat banyak.
"Bagus sih, selain buat olahraga banyak acara lain di sini kalau car free day, bebas dari polusi kendaraan juga," kata dia.
Car free day di Jakarta berlangsung tiap hari Minggu mulai pukul 06.00-11.00 WIB sejak 10 tahun yang lalu. Area CFD digelar sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin.
Bundaran HI biasanya menjadi pusat kegiatan karena letaknya yang berada di tengah-tengah kota.
Seiring dengan antusiasme warga datang ke kawasan tersebut, lama-lama bermunculan pasar di sekitarnya, bahkan pengamen, kemudian, pencopet, juga ikut cari rezeki di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu