Suara.com - Cerita dari Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, seakan tak ada habis-habisnya.
Mulai dari kriminalitas sampai esek-esek di sekitar apartemen yang lokasinya tak jauh dari Stasiun Kalibata itu, ada.
Kasus terakhir yang terjadi di hunian yang terletak tak jauh dari Stasiun Kalibata ini adalah penggerebekan lokasi praktik prostitusi online di bawah umur dari Tower Jasmine dan Tower Hebras. Kasus ini kemudian merembet kemana-mana, bahkan Gubernur Jakarta sampai minta agar semua penghuni apartemen didata agar kamar-kamarnya tak disalahgunakan untuk urusan aurat secara ilegal.
Menurut catatan suara.com, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi beberapa kali kasus besar dari Apartemen Kalibata City.
1. Pembunuhan terhadap pegawai bank
Pertama, pada sekitar akhir September 2012. Terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh seorang Warga Negara India terhadap kekasihnya bernama Aswara Indah Sari di Tower Borneo Lantai 16 CG. Setelah membunuh, lelaki tersebut diduga bunuh diri dengan cara membiarkan dirinya ditabrak kereta api.
"Pria itu ternyata bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api, setelah membunuh kekasihnya di Apartemen Kalibata City tower Borneo lantai 16 CG, Pancoran, Jakarta Selatan," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Pancoran, Ajun Komisaris Polisi Suroto ketika itu.
2. Pembunuhan terhadap istri siri
Kasus ini terungkap setelah salah satu pembunuhnya jatuh dari lantai 9 tower Ebony Apartemen Kalibata City pada Senin (30/9/2013) malam. Adalah Holly Angela Hayu Winanti korbannya, ia dibunuh dengan cara mengerikan. Belakangan diketahui, kasus ini menyeret seorang auditor BPK.
3. Prostitusi online
Jumat 24 April 2015 lalu, praktik prostitusi online anak di bawah umur dibongkar petugas Sub Direktorat Reserse Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Mereka menggerebek dua tower dan ditemukan bukti-buktinya. Saat ini, kasus sedang dikembangkan. Polisi telah menangkap germo dan sejumlah remaja yang dijadikan PSK.
Kasus ini membikin merinding sebagian penghuni apartemen. Betapa tidak, ternyata di antara mereka ada praktek-praktik pelanggaran hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh