Suara.com - Koalisi pimpinan Arab Saudi yang melancarkan serangan udara terhadap kelompok Syiah Yaman, Al-Houthi, mempertimbangkan gencatan senjata di beberapa daerah guna memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara yang dilanda konflik tersebut.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubair mengatakan di dalam satu pernyataan serangan udara tersebut akan dihentikan untuk waktu tertentu guna memudahkan pengiriman bantuan buat rakyat Yaman.
Ia memperingatkan anggota milisi Al-Houthi, yang didukung Iran, agar tidak melanggar gencatan senjata atau menghalangi pengiriman bantuan, demikian laporan Xinhua Selasa (5/5/2015) pagi. Koalisi pimpinan Arab Saudi telah melancarkan serangan udara terhadap anggota Al-Houthi dan sekutu mereka sejak 26 Maret.
Pada Minggu (3/5/2015), Kerajaan di Teluk itu membantah laporan media bahwa tentara non-Yaman dikerahkan ke Kota Pelabuhan Aden untuk memulai operasi darat di sana.
"Koalisi terus membantu anggota milisi Yaman memerangi anggota Al-Houthi," kata juru bicara bagi koalisi tersebut Ahmed Al-Asiri di dalam satu pernyataan.
Secara terpisah jet tempur koalisi pimpinan Arab Saudi pada Senin menggempur Bandar Udara Internasional di Ibu KOta Yaman, Sana'a. Dua pesawat sipil terbakar, kata beberapa pejabat bandar udara tersebut.
"Dua pesawat sipil terkena serangan dan terbakar akibat serangan Arab Saudi pada sore hari," kata seorang pejabat kepada Xinhua.
Ia mengatakan satu pesawat dioperasikan oleh Yemenia Airways dan satu lagi oleh Yemeni Felix Airways.
Korbaran api besar dan asap hitam tebal dapat dilihat membubung dari bandar udara itu di Sana'a Utara, kata beberapa saksi mata.
Itu adalah serangan udara kedua yang ditujukan ke bandar udara tersebut dalam satu pekan. Pada 28 April, beberapa pesawat tempat menghancurkan tempat pengisiran bahan bakar dan landasan pacu Bandar Udara Internasional Sana'a guna mencegah pesawat Iran mendarat di sana.
Namun serangan terhadap bandar udara tersebut telah menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Ibu Kota Yaman itu, kata beberapa pejabat bandar udara.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat serangan paling akhir tersebut.
Sementara itu, beberapa pejabat provinsi mengatakan jet aliansi pimpinan Arab Saudi pada Senin pagi menyerang tempat pertemuan anggota Al-Houthi di Daerah Sarwah di Provinsi Marib, bagian tengah Yaman tempat pertempuran darat berlanjut antara petempur suku dan anggota Al-Houthi --yang berusaha menguasai provinsi penghasil minyak tersebut.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa, tapi warga di Marib, Ibb dan Taiz mengatakan puluhan anggota Al-Houthi tewas dalam serangan udara itu dan oleh petempur suku yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi --yang hidup di pengasingan.
Jumlah korban jiwa telah mencapai lebih dari 1.200 sejak pertempuran dan serangan udara dimulai pada akhir Maret. Sementara itu lebih dari 3.000 orang lagi cedera di seluruh negeri tersebut, demikian data statistik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Yaman.
Berita Terkait
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
PSM Kalah dari Persib Bandung, Tomas Trucha Bangga dengan Penampilan Pemainnya
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Dirumorkan Dibidik Persija Jakarta, Ezra Walian Menggila di Persik Kediri
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League: Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Kokoh di Puncak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang