Suara.com - Deputi Kepresidenan Republik Indonesia, Rabu (6/5/2015), akan menyambangi rumah Sebastian Manuputi (32) untuk menyampaikan belasungkawa.
“Insya Allah. Rencananya utusan Deputi Kepresidenan hari ini akan datang ke rumah Sebastian untuk menyampaikan duka citanya atas kematian Sebastian. Karena ini duka bagi kita semua, dimana Sebastian dengan keyakinannya untuk memperjuangkan nasib buruh ini menjadi sorotan semua pihak,” kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal saat ditemui di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2015).
Sebastian adalah buruh PT Tirta Alam Segar di kawasan industri MM2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Wakil Sekretaris Bidang I Pendidikan Organisasi PUK PT Tirta Alam Segar itu bunuh diri dengan cara membakar diri dan menjatuhkan diri dari atap stadion Gelora Bung Karno tepat di hari peringatan May Day 1 April 2015.
KSPI sendiri, kata Said, juga turut berduka cita atas kematian anggotanya.
“Kemarin saya juga sudah datang ke rumahnya bertemu dengan istrinya. Saya sudah sampaikan belasungkawa. Apa yang dilakukan oleh Sebastian ini akan dikenang dan tumbuh subur di teman-teman buruh untuk melanjutkan perjuangannya terhadap nasib buruh dan masyarakat Indonesia,” katanya.
Federasi Serikat Buruh Metal cabang Bekasi bertekad untuk melanjutkan perjuangan almarhum dalam meningkatkan kesadaran perusahaan tentang pentingnya memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja para pekerja.
Bagi rekan-rekan di FSPMI, Sebastian merupakan martir bagi perjuangan buruh.
"Kami gak mau dia mati sia-sia ini momentum bagi temen-temen untuk terus berjuang. Memperjuangkan kesadaran tentang pentingnya K3," kata Koordinator Bidang Organisasi FSPMI Obon Tabroni kepada suara.com, Senin (4/5/2015).
Rencananya, Kamis (7/5/2015) nanti, buruh yang tergabung di FSPMI akan unuk rasa ke kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi.
"Salah satu tuntutannya, kepala dinas dan pengawas dicopot karena tidak jalanin tugasnya dengan baik, tidak bisa menyelesaikan masalah K3," kata Obon.
Obon mengatakan selama ini Sebastian gigih memperjuangkan isu tersebut. Beberapa kali, Sebastian terlibat dalam aksi unjuk rasa untuk meminta pemerintah peduli pada nasib teman-temannya yang mengalami kecelakaan kerja.
"Teman Sebastian kecelakaan kerja, sampai tangannya buntung, dia memperjuangkan tentang K3, tapi tidak ditindaklanjuti. Pengawas Disnaker harusnya turun setelah mendapat laporan, tapi itu tidak dilakukan, tidak dijalankan," kata Obon. "Itu yang bikin dia frustrasi."
Sebastian dan istrinya, Samah, selama ini ngontrak di Kampung Cikedokan Barat, Rt 1/2. Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Orang tuanya tinggal Jalan Pulo Sirih Utara Dalam 3, Blok DC, Nomor 93, RT 4/14, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kata Obon, Samah juga bekerja di Tirta Alam Segar.
Berita Terkait
-
KSPI Tunggu Polisi Ungkap Motif Sebastian Bakar Diri di May Day
-
Aktivis Buruh Bunuh Diri, FSPMI akan Demo Lanjutkan Perjuangan
-
Jokowi akan Cek Kasus Aktivis FSPMI Bunuh Diri di GBK
-
Psikolog Coba Ungkap Motif Aktivis Buruh FSPMI Bunuh Diri di GBK
-
Aktivis FSPMI Bakar Diri, Ahok Punya Strategi Bantu Ekonomi Buruh
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum