Suara.com - Wacana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merekrut penyidik dari kalangan TNI kembali mencuat. Namun jika itu terjadi, akan mendapatkan pertentangan dari pegiat hak asasi manusia.
Pegiat HAM, Usman Hamid mengatakan tidak mungkin TNI menjadi penyidik KPK. Sebab TNI bukan alat penegak hukum, melainkan alat pertahanan negara.
"Nggak lah, beresin dulu UU Peradilan Militer. Apa tentara itu penegak hukum? Dia alat pertahanan," kata Usman saat berbincang dengan suara.com di Kantor Kontras Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Usman tidak setuju TNI masuk dalam tubuh KPK. Sebab TNI pun belum berbenah diri secara maksimal. Banyak pekerjaan rumah TNI yang belum rampung.
"Memang tentara bersih? Memang kasus-kasus HAM itu beres? Memang reformasi peradilan militer beres? Nggak. Supermasi sipil jalan? Nggak," kata Usman.
Menurut dia wacana TNI akan dimasukkan ke KPK hanya isu sesaat. "Itu kan emosi sesaat aja. Udah lah kalau begini tentara ambil alih, kayak gitu," tutup Usman.
Sebelumnya, Wacana KPK merekrut penyidik dari kalangan TNI mencuat saat penyidik KPK Novel Baswedan dikriminalisasi oleh Bareskrim Polri. Hal ini juga dilatarbelakangi pengusutan kasus dugaan korupsi Komjen Pol Budi Gunawan yang kini menjabat sebagai Wakapolri.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Fuad Basya menyatakan, pihaknya siap menyediakan anggota TNI untuk ditugaskan di KPK menjadi penyidik dan tim auditor, untuk pengungkapan kasus korupsi termasuk di lembaga penegak hukum.
"TNI siap menyediakan anggota bila dibutuhkan oleh KPK. Baik itu untuk penyidik, penuntut, dan bahkan hakim. Karena kami kan juga punya Mahkamah Militer. Apa pun yang diminta kami siap," ungkap Fuad Selasa (5/5/2015) lalu.
Fuad enambahkan bahwa TNI memiliki auditor militer level perwira tinggi atau jenderal bintang satu. Mereka pun menurutnya bisa ditugaskan secara profesional.
Sementara, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengaku telah dimintai secara langsung oleh pimpinan KPK agar prajurit TNI mengisi jabatan sekretaris jenderal di institusi ad hoc tersebut.
"Tidak ada permintaan dari KPK agar anggota saya menjadi penyidik dalam KPK, namun yang saya tahu hanya untuk mengisi jabatan sekjen," katanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis kemarin.
TNI memiliki beberapa organ yang mengurusi atau terkait dengan aspek hukum, di antaranya polisi militer, Oditurat Jenderal TNI atau matra TNI, dan Badan Pembinaan Hukum TNI, serta Mahkamah Militer. KPK dipimpin seorang ketua dan didampingi beberapa deputi ketua sesuai bidang masing-masing, yang semuanya diangkat Presiden.
Moeldoko menjelaskan ia sendiri memberikan anggotanya masuk dalam organisasi KPK, namun jika anggota TNI telah tergabung ke lembaga antirasuah, harus menanggalkan keanggotaan TNI-nya alias pensiun dini.
Namun Moeldoko membantah anggapan bahwa wacana penempatan anggota TNI di KPK sebagai bentuk persaingan dengan Polri. Ada banyak polisi menjadi penyidik di KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta