Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan helikopter yang membawa diplomat asing, termasuk dari Indonesia, di Pakistan.
"Kita berduka cita atas kecelakaan tersebut, apalagi termasuk Ibu Dubes kita meninggal dunia. Tentu yang namanya kecelakaan, kita pasti berdoa," ujar Wapres usai menghadiri "Donor 1.000 Kantong Darah dari Tuna Netra" di Senayan, Jakarta Selatan (9/5/2015).
Wapres telah menerima laporan, baik dari jajarannya maupun dari Pakistan, terkait kecelakaan tersebut. Menurut Kalla, berdasarkan informasi yang diterimanya, kecelakaan itu bukan disebabkan serangan dari kelompok Taliban.
"Sudah (dikonfirmasi-red) kalau itu tidak (ditembak Taliban). Pakistan mengatakan melalui Menlu-nya bahwa itu tidak demikian," katanya.
Sementara itu, Atase Pertahanan Pakistan untuk Indonesia Kolonel Muhammad Shahid Siddeeq kepada Antara di Jakarta juga menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan tersebut.
"Innalillahi wa innailahirajiun, kami turut berduka atas meninggalnya istri dubes RI untuk Pakistan yang menjadi korban kecelakaan helikopter tersebut," kata Siddeeq.
Dia mengatakan saat ini Pemerintah Pakistan sedang menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter yang mengangkut rombongan tamu diplomat asing di Pakistan.
Satu, dari empat helikopter yang mengangkut rombongan diplomat di Pakistan, mengalami kecelakaan pukul 11.45 waktu setempat hingga mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Keempat korban tewas tersebut adalah istri Dubes RI Hery Listyawati, Dubes Filipina, Dubes Norwegia dan istri Dubes Malaysia untuk Pakistan.
Sedangkan Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad terluka akibat kecelakaan tersebut.
Rencananya, rombongan tersebut berkunjung ke daerah utara Pakistan atas undangan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Rombongan yang terdiri dari 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan dengan menggunakan empat helikopter. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah