Suara.com - Satuan Pelaksana Tugas Program Indonesia Emas (Satlak Prima) memantau latihan atlet-atlet pelatnas wushu di Beijing, Cina, menjelang Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura.
"Dari 17 atlet yang berlatih di Beijing, hanya dua orang yang kembali ke Tanah Air karena akan mengikuti ujian kuliah. Mereka adalah Ardelia Irmanto dan Julius Yoga Kurniawan dari Yogyakarta," ungkap Koordinator Cabang Beladiri Satlak Prima, Farok Togolobe, melalui siaran pers yang diterima Antara, Kamis (14/5/2015).
Farok mengatakan, latihan atlet-atlet pelatnas wushu kategori muda dan utama di Beijing itu, berada di bawah pengawasan pelatih Cina, yaitu Zhang Yuening dan Liu Zhen.
"Mereka menjalani latihan disiplin di Beijing Siachahai Sports School sejak awal Mei. Kami mengharapkan, mereka dapat berprestasi dalam SEA Games ke-28 di Singapura, Juni mendatang," kata Farok.
Atlet-atlet pelatnas wushu tersebut, lanjut Farok, menjalani latihan dua kali dalam sehari pada Senin, Selasa, Kamis dan Jumat. Sementara pada Rabu dan Sabtu, mereka hanya latihan pada siang hari, dan pada Minggu-nya mereka beristirahat.
Adapun para atlet putra pelatnas wushu yang menjalani latihan di Beijing, antara lain adalah Achmad Hulaefi, Aldy Lukman, Fredy, Eric Losardi, Haris Horatius, Jodis, Charles Sutanto, serta Nico Valentinus. Sedangkan untuk atlet putri, terdiri dari Thalia Lovita, Nandirha Mauriska, Lindswel, Cindy Martono, dan Juwita Niza Wasti.
Sebelumnya, Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia, Iwan Kwok, mengimbau atlet-atlet pelatnas yang menjalani latihan di Beijing tersebut agar fokus pada latihan teknik dan mental bertanding.
"Selama latihan di Beijing, Julius Yoga Kurniawan mengalami cedera otot kaki. Sebenarnya cedera itu dapat dicegah, mengingat atlet pelatnas tidak dapat digantikan atlet lain setelah surat keputusan dari Satlak Prima ditetapkan," kata Iwan.
Iwan pun mengatakan, tim wushu Indonesia diharapkan dapat menyumbang tiga medali emas bagi kontingen Merah Putih, meskipun persaingan pada SEA Games 2015 akan semakin ketat terutama dari Vietnam, Malaysia dan Singapura. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
-
MAKI Ancam Praperadilankan KPK Jika Tak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
MAKI Laporkan Eks Menag Gus Yaqut ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengawasan Haji