Suara.com - Prahara dualisme kepemimpinan yang sudah lama mendera Partai Golkar dipastikan akan segera berakhir. Hal tersebut dapat dipastikan ketika pada Senin (18/5/2015) mendatang Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), akan merampungkan tugasnya dengan memutuskan perkara yang dialami Partai berlambang Pohon Beringin tersebut.
Namun, meskipun belum dipastikan siapa pemenangnya, kubu yang kepengurusannya sudah mendapat pengesahan dari Pemerintah, yang dipimpin Agung Laksono, langsung menggelar syukuran di rumahnya bersama anak yatim dari sejumlah panti asuhan di Jakarta.
"Iya Bang, ada acara santunan anak yatim saja, kalau hari ini acaranya tidak untuk diliput, karena Bapak juga tidak ada. Ya acara syukuran gitulah, cuman kita tidak tahu syukuran acara apa gitu, besok di DPP baru bisa diliput jam empat," kata salah satu Satpam rumah Agung Laksono di Cipinang Polonia, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2015).
Satpam yang tak mau menyebutkan namanya itu juga mengatakan bahwa acara yang sama akan digelar di Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Nelly Murny, Slipi, Jakarta, Minggu (17/5/2015). Namun, dia juga belum bisa memastikan apakah Agung Laksono juga akan hadir atau tidak.
"Acara yang sama juga, belum tahu kalau Bapak (Agung Laksono) hadir," katanya lagi.
Namun, ketika ditemui anak-anak yang datang ke rumah mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat tersebut mengatakan mereka hanya ingin mengaji bersama. Berdasarkan informasi anak panti asuhan yang mengikuti syukuran tersebut berasal dari Pisangan, Gandaria, Halim dan Cibinong.
"Kita dari Pisangan Mas, mau ngaji bersama aja," kata seorang pembimbing dari Panti Asuhan Pisangan yang tidak mau menyebutkan namanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka