Suara.com - Anggota Polres Metro Jakarta Pusat, Brigadir Wahyudi yang tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri, di mata para tetangganya dikenal sebagai sosok yang ramah dan pendiam.
Mbah Warsi (75), yang mengenal Wahyu sejak kecil ini, mengaku kaget ketika mendengar kabar bahwa Wahyudi meninggal karena bunuh diri. Ia tak menyangka Wahyudi akan mengakhiri hidupnya dengan cara tersebut.
"Saya kenal dia sejak kecil sejak bapaknya masih ada mba. Dia itu baik, ramah, enggak suka macem-macem apalagi cari ribut dengan tetangga di sini. Saya kaget pas denger kabar katanya, Wahyu kecelakaan, terus kabarnya berubah lagi karena bunuh diri, saya kaget itu," kata Mbah Warsi saat ditemui suara.com di dekat rumah orang tua Wahyu, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (17/5/2015).
Hal senada juga diungkapkan oleh Latifah (55) tetangga Jumiyem ibu dari Brigadir Wahyudi saat berbincang dengan suara.com. Menurutnya, sosok Wahyudi dimata warga Pejaten Barat ini dikenal sebagai anak yang baik dan sering membantu warga. Namun, sejak Wahyudi menikah, Wahyudi sudah tidak tinggal lagi dengan orang tuanya, sehingga warga tidak tahu tentang kabarnya.
"Keluarga dia (Wahyudi) baik banget. Enggak pernah ada ribut-ribut atau berantem gitu-gitu enggak pernah. Ibunya juga baik, kan dia buka katering kalau ada warga yang hajatan pada katering ke dia. Ibu Jumiyem baik banget," jelasnya.
Latifah pun mengaku kaget ketika mendengar kabar bahwa Wahyu meninggal bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri di rumah pacarnya.
"Saya kaget juga. Enggak kedengaran kabarnya tau-tau meninggal di rumah pacarnya. Tapi setahu saya di sudah punya istri, tapi enggak tau juga deh itu gimana ceritanya," pungkasnya.
Seperti diketahui, Brigadir Wahyudi mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri dengan senjata api di rumah pacarnya Dewi Ayu di Perumahan Citra 2 Blok P5 Nomor 3A, RT 07 RW 12, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Wahyudi sempat bertengkar dengan kekasihnya sebelum menembak kepalanya sendiri.
Jenazah Wahyudi tak sempat dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jenazahnya langsung dibawa pulang ke Klaten, Jawa Tengah tempat kelahirannya, Sabtu (16/5/2015) kemarin.
Berita Terkait
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka