Suara.com - Sebuah bom meledak di area parkir Kementerian Kehakiman Afghanistan, Selasa (19/5/2015), yang menyebabkan sedikitnya lima orang tewas. Sebagaimana keterangan pejabat berwenang pula, bom yang meledak tepat saat jam pulang kantor itu juga melukai puluhan orang lainnya.
Ini tercatat sebagai serangan besar kelima dalam dua pekan terakhir di Kabul. Peristiwa ini juga tercatat sebagai serangan ketiga terhadap lembaga hukum dan peradilan, yang terjadi berbarengan dengan meningkatnya aksi serangan dari Taliban di negeri itu.
Hanya beberapa menit setelah ledakan besar hari ini, sirene dilaporkan terdengar meraung-raung di sekitar lokasi. Para petugas polisi pun tampak bergegas menuju lokasi.
"Kami hanya bisa mengonfirmasi bahwa telah terjadi sebuah ledakan di area parkir Kementerian Kehakiman," ungkap juru bicara polisi Kabul, Ebadullah Karimi, kepada Reuters.
Seorang pejabat kepolisian lain yang tak ingin disebutkan namanya, lantas menyebutkan bahwa ledakan menjelang sore itu diduga berasal dari sebuah mobil yang dipenuhi bahan peledak. Namun dia mengaku belum punya informasi lainnya.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Sediqqi, menyebutkan bahwa setidaknya lima orang tewas akibat ledakan itu. Sedangkan juru bicara Kementerian Kesehatan Publik, Mohammad Ismail Kawusi, menyatakan bahwa sebanyak 42 orang yang terluka telah dikirim ke tiga rumah sakit di Kabul, sembari mengingatkan bahwa jumlahnya masih bisa bertambah.
Ledakan itu dilaporkan menimbulkan asap hitam tebal ke angkasa. Ledakan keras itu juga dilaporkan menggetarkan sejumlah jendela pada jarak beberapa kilometer dari lokasi.
Sejauh ini, belum ada pihak yang mengklaim sebagai pelaku serangan itu. Namun diketahui, Taliban baru-baru ini telah melancarkan beberapa serangan khususnya terhadap lembaga kehakiman negeri itu, tepatnya lewat dua kali serangan bom mobil ke bus yang mengangkut pegawai Kejaksaan Agung Afghanistan. Setidaknya empat orang tewas dalam dua serangan itu.
Sementara itu pada Minggu lalu, sebuah aksi bom bunuh diri bermobil menimpa rombongan Misi Polisi Uni Eropa di Afghanistan, yang menewaskan dua warga sipil Afghanistan dan satu kontraktor keamanan Inggris. Empat hari sebelumnya, seorang bersenjata menyerang wisma tamu di Kabul yang populer di kalangan asing dan menewaskan 14 orang. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya