Suara.com - Kelompok pembela HAM dari Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (FIDH) mencatat data yang mencengangkan. Hasil surveinya, sebanyak 99 persen perempuan Mesir mendapat pelecehan seksual dari aparat keamanan.
Bahkan lelaki dan anak-anak juga mendapat pelecehan seksual juga. Selasa Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (20/5/2015), laporan survei itu dikeluarkan Selasa kemarin. Pelecehan itu sudah terjadi sejak 2013.
FIDH mendokumentasikan pelecehan seksual seperti pemerkosaan langsung, perkosaan alat bantu seks, perkosaan anal (lewet dubur), tes keperawanan, pencemaran nama baik berdasarkan jenis kelamin dan pemerasan. Ini dilakukan polisi, keamanan negara dan personil militer. Bahkan pelecehan seksual dilakukan saat aparat keamanan memeriksa warga, termasuk kaum perempuan.
Bahkan dalam laporan itu kaum LGBT juga mendapat pelecehan seksual yang sama. Kebanyakan pelecehan itu menyasar pada anak-anak di bawah umur, mahasiswa dan pihak penentang pemerintah.
Aktivis FIDH, Katherine Booth di Paris, mengatakan organisasinya akan melakukan penyelidikan setelah menerima laporan meningkatnya pelecehan seksual oleh pemerintah Mesir.
"Kami tahu bahwa kejahatan tersebut sedang dilakukan di kantor polisi, pusat-pusat penahanan dan tempat penahanan resmi serta di pos pemeriksaan selama pemeriksaan keamanan," kata Booth.
FIDH mewawancarai korban pelecehan seksual itu. Diantaranya pelecehan seksual yang dilakukan di Penjara El Eqabiya di Al Marg, di timur laut Kairo. Di sana terjadi pemerkosaan anak di bawah umur. Ada 90 anak di bawah umur yang ditahan bersama orang dewasa yang merupakan narapidana.
Sementara ada 1.500 perempuan dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang dipenjara. Di penjara itu ada 20 kasus perkosaan dan beberapa kasus aborsi paksa.
"Skala kekerasan seksual yang terjadi selama penangkapan dan penahanan," kata Karim Lahidji, Presiden FIDH . (Al Jazeera)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya