Suara.com - Penyelenggara MotoGP: Sentul Sangat Jauh dari Standar
Sirkuit Internasional Sentul Bogor, Jawa Barat, dinilai masih butuh banyak perbaikan di berbagai sektor agar bisa menyelenggarakan Moto GP pada 2017, demikian dikatakan Dorna Sports, pemegang hak penyelenggaraan MotoGP di dunia.
"Sentul memang sangat jauh dari standar, butuh banyak perubahan," kata Pucuk Pimpinan Manajemen Dorna, Carmelo Ezpelata, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Bahkan Carmelo mengatakan butuh pembangunan sirkuit baru dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap atau menyulap Sentul agar bisa menyelenggarakan MotoGP pada 2017.
"Lebih baik membangun sirkuit baru atau mentransformasikan Sentul menjadi lebih baik," kata Carmelo.
Pria berkebangsaan Spanyol tersebut menekankan hal paling utama yang harus diperhatikan dalam pengembangan sirkuit ialah keselamatan dan keamanan untuk para pembalap.
"Yang terpenting adalah keamanan untuk para pembalap. Sangat penting untuk meningkatkan kualitas sirkuit," kata Carmelo.
Sementara itu Direktur Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto tak menyangkal bahwa Sentul masih memerlukan banyak perbaikan mengingat dibangun pada era 90-an.
"Sentul ini kan dibuat tahun 90-an. Tapi dengan bahasa kasarnya kita dikeroyokin (mendapat sokongan dari Kemenpora, PP IMI, dan Kemenpar), saya yakin ini bisa," kata Tinton.
Tinton mengatakan Indonesia sudah memiliki modal sirkuit untuk menyelenggarakan MotoGP tanpa harus membangun dari awal. Sehingga hanya tinggal dikembangkan berbagai fasilitas dan infrastruktur dari sirkuit yang sudah ada.
"Dalam waktu dekat, satu bulan, kita buat tim kecil dan akan buat satu program yang memiliki tugas dan tanggung jawab. Kita sudah untung punya sirkuit, tinggal dimodifikasi untuk sesuai seluruh standar," kata Tinton.
Indonesia berpeluang besar menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia Motogp 2017 yang rencananya akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Carmelo Ezpelata yang datang dari Spanyol bahkan sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, pihak Kemenpora, PP IMI Pusat serta perwakilan manajemen Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata