Suara.com - Persekutuan Gereja Indonesia meminta pengurus gereja di Pulau Sumatera bersedia menyediakan posko untuk menampung pengungsi etnis Rohingya dan Bangladesh yang sekarang berada di Kuala Langsa, Aceh Timur.
"Kami memiliki sikap dan sudah melakukan beberapa hal kepada beberapa gereja di Sumatera. Kita menggerakkan gereja untuk dijadikan posko logistik untuk para pengungsi Rohingya," kata perwakilan dari PGI Stephen Siahaan dalam konferensi pers di Wahid Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/05/2015).
PGI juga mendorong pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para imigran.
"Pemerintah harus menggunakan empati untuk menangani persoalan pengungsi Rohingya," katanya.
Stephen menambahkan saat ini berlangsung sidang gereja-gereja seluruh Asia di Ancol, Jakarta Utara, untuk menanggapi permasalahan etnis Rohingya.
"Gerakan ini harus terus dibangun," kata Stephen.
Rabu (20/5/2015) kemarin, sebanyak 433 imigran etnis Rohingya dan Bangladesh ditemukan nelayan di sekitar perairan Aceh Timur sejak tadi malam pukul 02.00 WIB. Mereka terbagi menjadi dua gelombang.
"Gelombang pertama itu jam dua sudah sampai ke Kuala Julok. Kalau yang kedua baru tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB," kata Komandan Pos SAR Langsa, Herman Efendi.
Mereka akan dibawa menggunakan truk milik polisi dan mobil milik petugas kesehatan ke Pelabuhan Kuala Langsa bergabung dengan ratusan imigran lainnya yang sudah lebih dulu ditolong.
"Saat ini sudah dikumpulkan di Polres untuk segera diberangkatkan ke Kantor Imigrasi Langsa," ujarnya.
Waktu untuk perjalanan dari Kuala Julok ke Kuala Langsa sekitar satu jam menggunakan kendaraan roda empat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada