Suara.com - Di mana ada gula di situ ada semut. Pepatah ini pantas disandingkan dengan kondisi kekinian di tempat penampungan sementara pengungsi dari etnis Rohingya dan Bangladesh di Kuala Langsa, Aceh.
Hitam manis etnis Rohingya menarik perhatian masyarakat. Tak jarang dari mereka hadir ke lokasi penampungan melakukan selfie bersama warga Rohingya. Bahkan, sejumlah relawan pun ikut-ikutan selfie.
Hal ini menjadi pemandangan yang lazim kala sore hari di tempat pengungsian.
Ida, salah seorang warga Langsa, mengaku prihatin dengan kondisi warga muslim Rohingya. Dia datang ke Kuala Langsa untuk melihat dan membantu anak-anak pengungsi. Sembari melakukan hal itu, dia juga tak lupa mengabadikan momen manis bersama anak-anak.
"Kasihan kita lihatnya, kalau bisa biar aja mereka di sini. Kita bantulah karena mereka juga saudara-saudara kita sesama muslim," kata Ida kepada Suara.com.
Aktivitas sore di tempat pengungsian beragam. Kaum remaja biasanya lebih sibuk bermain bola di lapangan. Sebagian lagi memilih mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh para relawan.
Anak-anak dan kaum perempuan terlihat santai. Sebagian duduk-duduk dan berbincang, ada yang menelepon, dan memilih baju. Ada juga yang sekedar memantau bocah-bocah yang berlarian.
Sedangkan kaum lelaki dewasa sebagian memilih bersiap-siap menunaikan ibadah. Sebagian ada yang membantu relawan di dapur. Ada juga yang memilih duduk di dermaga Kuala Langsa sembari menatap matahari senja yang kian redup.
Salah seorang pemuda Rohingya, Saydul Islam, mengaku senang dengan kepedulian orang Aceh. Berkat bantuan warga, kata dia, ia masih bisa bernafas lega, bermain bola, dan menikmati suasana damai.
"Ini begitu berbeda dengan dengan negeri saya. Dimana anak-anak islam tak bebas melakukan aktivitas karena konflik. Orang-orang Buddha sering sekali memukul kita," kata Saydul kepada Suara.com.
Saydul punya keinginan besar untuk tetap tinggal di Indonesia. Ia ingin kembali belajar dan berbaur dengan masyarakat.
"Saya masih ingin sekali belajar komputer. Jika Indonesia memberikan izin tinggal di sini, pasti saya merasa sangat senang. Aceh punya orang baik-baik," kata Saydul.
Ia juga punya harapan bisa ke Australia untuk menuntut ilmu. [Alfiasnyah Ocxie]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap