Suara.com - Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Rabu (20/5/2015) melaporkan soal pengungsi dari Bangladesh dan etnis Rohingya dari Myanmar, yang saat ini ditampung di Langsa, Aceh Timur kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.
"Kami bekerja sekuat tenaga tapi ada keterbatasan," kata Gubernur Aceh seusai menemui Wapres.
Menurut dia, langkah yang telah dilakukan pemerintah provinsi (Pemprov) Aceh adalah aksi kemanusiaan antara lain dengan memberikan perlindungan penempatan sementara. Selain itu, lanjutnya, aksi lain adalah penyediaan sandang dan pangan yang berasal dari sumbangan masyarkat dan aparat pemerintah Aceh.
Ia mengungkapkan jumlah dana bantuan yang telah dihimpun dari daerah adalah kurang dari Rp1 miliar untuk mengurus sekitar 1.800 pengungsi.
Para pengungsi ini datang dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama masuknya pengungsi pada 10 Mei 2015 di Pantai Lapang, Aceh Utara, sebanyak 576 orang.
Jumlah pengungsi gelombang pertama itu terdiri atas 247 warga negara Bangladesh (semuanya laki-laki dewasa) dan 329 etnis Rohingya dari Myanmar (168 laki-laki dewasa, 69 perempuan dewasa, 92 anak-anak).
Gelombang kedua masuknya pengungsi adalah tanggal 15 Mei 2015 melalui perairan Langsa dan Aceh Tamiang dengan total pengungsi untuk gelombang kedua sebanyak 1.390 orang. Zaini Abdullah mengatakan, Wapres telah menginstruksikannya meminta UNHCR (Badan Pengungsi PBB) dan IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi) untuk menangani persoalan itu.
Sebelumnya, Deputi Sekretariat Wapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar, mengemukakan, Wapres meminta komitmen dunia internasional dalam menghadapi pengungsi Rohingya yang berasal dari Myanmar dan Bangladesh agar tanggung jawab tersebut tidak dibebankan hanya kepada Republik Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
-
Kronologi EO MTQ di Aceh Kabur, Sosok Pemilik PT Qpro Creasindo Viral
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
-
Penemuan Batu Giok Raksasa di Nagan Raya, Beratnya Mencapai 5000 Ton
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting