Suara.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, Jawa Barat, Aceng Solahudin menduga beras plastik yang beredar di wilayah setempat diproduksi mesin berteknologi canggih.
"Dari pengamatan saya, petani di Indonesia belum ada yang sanggup memproduksi beras dari bahan plastik karena butuh teknologi canggih," kata Aceng di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, kandungan polyvinyl yang terdapat pada beras perlu diproduksi dengan mesin canggih agar bisa menyerupai bentuk aslinya.
Dia menduga mesin produksi itu berasal dari luar negeri, tanpa menyebutkan secara spesifik negara mana yang mampu memproduksi beras berbahan plastik.
Sementara itu Kepala Bagian Pengujian Laboratorium Sucofindo Adisam sependapat dengan pernyataan Aceng.
"Memang beras tersebut perlu diproduksi dengan mesin canggih. Mesin tersebut mampu mengolah senyawa kimia polyvinyl chloride yang biasa digunakan untuk membuat bahan baku kabel, pipa paralon, serta keramik menjadi butiran beras yang sangat mirip dengan aslinya," katanya.
Pelaku pun mengoplos beras plastik hasil produksinya dengan beras asli agar sulit dibedakan saat beredar di pasaran.
Pihaknya menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib, baik kepolisian maupun aparat penegak hukum lainnya.
"Biarkan polisi bekerja menuntaskan kasus ini dan pemerintah menjalankan perannya agar masyarakat tetap tenang," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra