Suara.com - Pemerintahan Joko Widodo dianggap lebih memiliki ketegasan dibanding pemerintahan sebelumnya mengenai penegakkan hukum.
Hal itu dikatakan penyanyi Edo Kondologit saat menghadiri Peringatan 17 Tahun Reformasi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/5/2015).
Menurut Edo, ketegasan Jokowi dalam hal penegakkan hukum yakni, menolak grasi beberapa terpidana mati kasus narkoba.
"Yang saya lihat, kita lebih jelas soal penegakan hukum. Misalnya masalah hukuman mati yang selama ini banyak negara mengintervensi. Tetapi jokowi tenang-tenang saja. Mohon maaf jaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kita masih bisa barganing dengan tahanan," kata Edo.
Penyanyi asal Papua tersebut mengaku sangat memuji keberanian Jokowi yang tidak bisa diintervensi negara asing dan tetap melaksanakan hukuman mati kepada para terpidana kasus narkoba.
"Jokowi enggak takut. Ini hukum gw, hukum negara gw. Bagi saya itu keren banget gitu loh," katanya.
Seperti diberitakan, pemerintah Indonesia telah melaksanakan eksekusi mati terpidana mati tahap dua. Sebelumnya enam terpidana sudah menjalani eksekusi hukuman mati pada 18 Januari lalu. 9 terpidana mati kasus narkoba yang telah dieksekusi diantaranya yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran alias Mark warga negara Australia. Serge Areski Atlaoui warga negara Perancis. Rodrigo Gularte warga negara Brazil. Silvester Obiekwe Nwolise dan Okwudili Oyatanze warga negara Nigeria. Raheem Agbaje Salami warga negara Spanyol. Martin Anderson alias Belo warga negara Ghana, dan Zainal Abidin warga negara Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?