Suara.com - Presiden Joko Widodo diyakini bisa merefleksikan perjuangan dan cita-cita mahasiswa dalam meneruskan agenda reformasi. Pasalnya, Ketua aktivis Lingkar 98 Bernard Haloho menilai sosok Jokowi tidak memiliki rekam jejak dalam pelanggaran HAM masa lalu. Bahkan dia menyebut jika Jokowi tidak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk PDI Perjuangan sebagai partai pengusung.
"Kami percaya atas dasar dan alasan itu, Jokowi bisa merefleksikan agenda perjuangan reformasi yang kita perjuangkan dulu," katanya saat ditemui dalam acara peringatan 17 tahun reformasi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/05)
Meski saat ini masih berlangsung aksi demonstrasi dari mahasiswa di Istana Negara. Bernad menilai gelombang protes kepada Jokowi yang dilakukan mahasiswa adalah hal lumrah jika dilihat dalam konteks demokrasi. Untuk itu, dia menyingkapi dinamika di era reformasi sangat dilindungi oleh konstitusi.
"Kalau ada keinginan mahasisawa, yang bergerak ke istana berdemo mengkitisi Jokowi, itu kita homati, selama dalam bingkai tidak anarkis. Itu juga yang kita lakukan dijaman dulu, ruang demokrasi diberikan seluasnya, dengan tanggung jawab sesuai dengan undang-undang,"katanya.
Mantan aktivis Famred ini menambahkan acara peringatan 17 tahun reformasi ini sebagai bentuk dukungan untuk terus mengawal pemerintahan Jokowi-JK.
Tag
Berita Terkait
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Belajar dari Kasus Jokowi, Kenali Ciri-ciri Ijazah Asli Biar Nggak Dituduh Palsu
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?