Suara.com - Pemerintah Myanmar akhirnya setuju akan menghadiri dialog soal pengungsi Rohingya yang tersebar di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Pertemuan itu akan digelar di Thailand, Jumat (29/5/2015) pekan depan.
Kesepakatan itu terwujud setelah negara yang pernah populer dengan panggilan Burma itu terus ditekan berbagai pihak untuk ikut bertanggungjawab Rohingya kabur. Kaburnya mereka dari Myanmar karena menerima perlakuan sadis dari kelompok intoleran di sana. Myanmar memutuskan keinginannya itu, Kamis (21/5/2015) kemarin.
Sebelumnya, Pemerintah Myanmar menolak disebut sebagai biang masalah kaum Rohingya yang kabur dari negaranya. Hal itu dinyatakan langsung oleh Kantor Kepresidenan Myanmar.
Direktir Kantor Kepresidenan Myanmar, Zaw Htay menegaskan Presiden Thein Sein tidak akan menghadiri undangan Thailand untuk membahas ribuan kaum Rohingya yang mengungsi di Indonesia, Thailand dan Malaysia. Pertemuan akan dilakukan akhir bulan ini.
"Kami tidak mengabaikan masalah migran, tetapi para pemimpin kita akan memutuskan apakah akan menghadiri pertemuan berdasarkan apa yang akan dibahas. Kami tidak bisa menerima tuduhan oleh beberapa negara bahwa Myanmar sebagai sumber masalah," kata Zaw seperti dilansir al-Jazeera awal pekan lalu.
Thailand akan menjadi tuan rumah pertemuan kemanusiaan itu. Dia setuju untuk membantu mengatasi krisis migran. Namun Thailand menyatakan tidak akan menampung Rohingya. Alasannya, kini Thailand tengah dirundu masalah banyaknya pengungsi Rohingya juga. (Telegraph/AP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik