Suara.com - Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris menilai saat ini prostitusi semakin meresahkan seiring dengan adanya gaya baru di dalamnya. Solusi atas permasalahan prostitusi, menurutnya, dibutuhkan peraturan perundang-undangan yang tegas untuk menjerat para pelaku di dunia pelacuran. Konsep prostitusi yang dilakukan secara online dan melibatkan artis, kata dia, menjadi masalah yang harus segera ditanggulangi.
"Permasalahan prostitusi sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan. Salah satu yang membuat saya sedih adalah yang terlibat di dalamnya merupakan wanita yang masih sangat muda belia,” kata Fahira Idris dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (28/5/2015).
Fahira Idris menganggap saat ini negara tidak dapat memberikan solusi atas permasalahan prostitusi melalui peraturan yang tegas. Peraturan perundang-undangan saat ini hanya dapat menjerat mucikari dengan hukuman ringan dan tidak mampu memberikan efek jera kepada para pelaku prostitusi, kata dia.
Menurut dia, permasalahan prostitusi disebabkan oleh beberapa elemen, seperti masalah ekonomi, pendidikan, ataupun nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Lapangan kerja yang sempit, meningkatnya angka kemiskinan, pendidikan yang masih sangat minim, juga dapat memicu seseorang untuk terjebak dalam dunia prostitusi.
“Anak muda sering terjebak dengan perkembangan gaya hidup, sehingga mendorong mereka untuk melakukan hal yang mampu memberikan uang yang besar, dan dalam hal ini berasal dari prostitusi,” kata senator dari DKI Jakarta.
Senada dengan Fahira, Bondan Kanumoyoso yang merupakan Sekretaris Departemen Sejarah FIB UI, juga mengatakan bahwa prostitusi ibarat fenomena gunung es.
Munculnya prostitusi dikarenakan pemasalahan ekonomi yang terdapat dalam masyarakat. Bondan juga menjelaskan bahwa saat ini dibutuhkan pendekatan khusus dalam menyelesaikan permasalahan prostitusi, terutama adanya kebijakan berupa peraturan yang jelas dan tegas dari pemerintah sebagai solusi atas prostitusi yang telah ada sejak zaman dulu.
Menyinggung soal solusi mengenai prostitusi, Musni Umar yang merupakan Dosen Sosiologi Fisip UIN Syarif Hidayatullah, berpendapat bahwa dibutuhkan peranan dari pemerintah dan keluarga dalam mencegah prostitusi yang semakin meresahkan apalagi melibatkan anak muda.
“Saat ini prostitusi telah berubah, dari prostitution by needs, menjadi prostitution by greeds,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Siapa Artis Berinisial TB di Bali yang Pernah Dijual Mantan Muncikari Robby Abbas?
-
Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
-
Berstatus Saksi di Putusan MA, Tania Ayu Disebut Terlibat Prostitusi sejak 2017
-
3 Artis yang Dikira Bisa Temani Tidur, Pamela Safitri Ditawar Rp 500 Juta
-
6 Pose Tania Ayu Seksi Berbikini
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP