Suara.com - Gelompang panas karena cuaca ekstrim di India sudah merenggut nyawa 1.826 orang sampai akhir pekan ini. Sudah seminggu India dilanda suhu panas ekstrim sampai 45 derajat celcius.
Pejabat India, seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (30/5/2015) mengatakan mereka meninggal karena ribuan desa di India kekurangan air. Sementara mereka yang masih bertahan hidup, tengah dirawat dirumah sakit karena menderita heatstroke.
Bahkan Jumat kemarin otoritas India membatalkan cuti para dokter. Sebab rumah sakit didesak terus memberikan pertolongan. Begitu juga desakan untuk mendistribusikan air.
"Hal utama adalah melakukan pencegahan di situasi ini untuk memastikan langkah-langkah yang diambil," kata Charan Singh, Direktur Kesehatan Masyarakat di Delhi. Hari ini suhu mencapai 45 derajat celcius.
Pejabat meteorologi memperingatkan jika cuaca panas akan terus berlanjut setidaknya 2 hari ke depan. Terutama di kawasan Andhra Pradesh dan Telangana. Di sana ada 100 orang tewas salam sehari pada Kamis kemarin. Suhu mencapai 43 derajat celcius. Ribuan tanker air dikirimkan untuk 4.000 desa dan dusun yang menghadapi kekurangan air.
Sampaii saat ini para pejabat di masing-masing kawasan masih memperingatkan agar warga India mengurangi berpergian ke luar. (Al Jazeera)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal