Suara.com - Myanmar amat merahasiakan perahu Rohingya ini. Ada apa?
Sebuah perahu yang dinaiki 727 migran ditahan Angkatan Laut Myanmar di perairan Laut Andaman sejak Jumat pekan lalu. Hingga kini, pemerintah Myanmar masih merahasiakan lokasi, juga identitas orang-orang yang ada di atas perahu tersebut.
Sejumlah jurnalis Reuters dan media asing lainnya pernah mencoba mendekati perahu migran tersebut pada hari Minggu (31/5/2015). Namun, mereka dicegat, ditahan, lalu diminta kembali ke daratan oleh kapal-kapal patroli yang mengepung perahu tersebut.
Tak hanya itu, tentara Angkatan Laut Myanmar juga menyuruh para jurnalis menghapus foto dan rekaman video perahu tersebut. Bahkan ada seorang tentara yang memaksa sambil menodongkan moncong senapan ke arah para jurnalis.
Seorang pejabat AL Myanmar yang menolak disebutkan namanya mengatakan, beberapa migran di atas perahu bisa berbahasa Rakhine, sebuah bahasa lokal yang biasa digunakan masyarakat di kawasan barat Myanmar.
Awalnya, pemerintah menyebut para migran sebagai "orang Bengali", sebuah istilah yang mereka gunakan untuk menyebut warga Bangladesh maupun warga Muslim Rohingya. Namun, kemudian mereka meralat informasi tersebut dan mengatakan bahwa sebagian besar yang berada di dalam perahu tersebut berasal dari Bangladesh.
Pemerintah Myanmar sejauh ini menyebut warga Rohingya sebagai pendatang gelap dari Bangladesh. Mereka tidak mau disalahkan atas kedatangan lebih dari 4.000 manusia perahu yang mendarat di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dalam beberapa pekan terakhir. (Reuters)
Berita Terkait
-
Aceh Kembali Tampung Rohingya: Shelter Baru untuk 92 Imigran di Lhokseumawe
-
Diplomasi Bilateral Penting untuk Atasi Isu Rohingya
-
Penanganan Pengungsi Rohingya, BKSAP Dorong Solusi Regional
-
Malaysia Usir Dua Kapal Pengangkut 300 Migran Myanmar
-
Bangladesh Kewalahan! 60.000 Rohingya Masuk Diam-Diam di Tengah Konflik Myanmar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri