Suara.com - Serangan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Samarra, Irak, pada Senin (1/6/2015), memakan korban tewas 38 polisi setempat.
Seperti dilansir Reuters, pejabat militer dan kepolisian Irak menyebutkan, ISIS menyerang dengan menggunakan tank berisi bahan peledak hingga ke markas kepolisian di Samarra.
Serangan itu juga dilaporkan 46 orang terluka yang berlokasi di markas Muthanna yang menjadi tempat pertempuran antara kelompok pemberontak ISIS dengan militer Irak dan milisi Syiah.
Lokasi itu menjadi pertahanan militer Irak untuk memutus rantai suplai logistik ISIS dari Sammara ke Ramadi, Provinsi Anbar.
Ramadi adalah kota yang berhasil oleh ISIS dua pekan lalu sebelum menjadi target pemboman oleh militer Irak dan kelompok koalisi di bawah Amerika.
Mendengar serangan mematikan itu, Perdana Menteri Irak, Haider al Abadi bersumpak akan melakukan serangan balasan kepada ISIS untuk mengambil alih kota tersebut.
Namun demikian, sekutu Irak dari kelompok Syiah menginginkan agar serangan balik sebaiknya dilakukan untuk pembersihan ISIS di Provinsi Salahuddin terlebih dahulu. (reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO