Suara.com - Dari 10 pemain tunggal putri Indonesia yang turun di babak kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series 2015, hanya tiga pemain yang lolos ke babak utama. Mereka adalah Maria Febe Kusumastuti, Ruselli Hartawan dan Lindaweni Fanetri.
Untuk sampai ke babak utama Febe harus terlebih dahulu menghentikan rekannya asal Indonesia Hani Ramadhini di putaran pertama. Di putaran kedua menghentikan langkah rekannya Dinar Dyah Ayustine dengan skor 21-12, 19-21, dan 21-15.
Sementara Ruseli Hartawan menundukkan pemain Amerika Serikat, Rong Schafer pada putaran pertama kemudian menghentikan pemain asal Amerika juga Iris Wang melalui rubber gim dengan skor 22-20, 18-21, dan 21-14.
Sementara perwakilan ketiga, Lindaweni Fanetri berhasil melangkah ke babak utama setelah pada putaran pertama berhasil mengalahkan Gregoria Mariska dan pada putaran kedua berhasil mengalahkan pemain asal Malaysia Lyddia Yi Yu Cheah melalui rubber set dengan skor 21-8, 11-21, dan memenangi set penentuan dengan skor 21-17.
Pada babak utama, Maria Febe Kusumastuti akan berhadapan dengan Ruselli Hartawan, sementara Lindaweni Fanetri akan berhadapan dengan pemain asal Canada, Michelle Li.
Tag
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan