Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku telah memanggil Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso karena belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Koupsi.
“Tadi sudah saya panggil. Dia tidak pernah menjawab tidak (menolak laporkan LHKPN)," kata Badrodin di kantor Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Jakarta Selatan, Rabu malam (3/6/2015).
Menurut Badrodin, Budi Waseso belum melaporkan harta kekayaan karena belum selesai didata.
"Tapi memang belum selesai, kalau sudah selesai pasti disampaikan," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, membuat laporan harta kekayaan itu cukup rumit dan memakan waktu lama. Sebab banyak draf yang harus dilengkapi dalam formulir LHKPN yang diberikan KPK.
Selain itu, lanjutnya, para pejabat terkendala kesibukan pekerjaan pokok ditengah kewajiban mengisi formulir tersebut.
“Mengisi laporan mudah. Tidak cukup waktu sebulan atau dua bulan, apalagi kalau sedang sibuk. Karena tidak mungkin menulis laporan bila tidak ada pendukungnya. Harus ada dokumen, asetnya, NJOP, dan ada rekening yang harus diminta ke bank-nya dulu. Nah ini yang lama,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Badrodin telah meminta Budi Waseso untuk segera menyelesaikan laporan harta kekayaan supaya tidak menimbulkan polemik.
“Kalau tidak mendesak, tidak saya panggil (Budi Waseso),” tandasnya.
Tag
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan