Suara.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan mempercepat pekerjaan pengeboran stasiun bawah tanah mengingat Jakarta akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kompetisi olah raga Asian Games pada 2018 mendatang.
"Awalnya, pengeboran stasiun bawah tanah direncanakan pada akhir 2015 karena mesinnya diperkirakan juga akan tiba akhir tahun ini. Namun ternyata mesinnya sudah datang sekarang, jadi pengeboran juga bisa dipercepat," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Menurut dia, satu unit mesin bor terowongan bawah tanah atau tunnel boring machine telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan pihaknya tengah mengurus administrasi sebelum dibawa ke lokasi pengeboran.
"Rencananya, mesin bor tersebut akan mulai digunakan pada Agustus 2015 untuk melakukan pengeboran stasiun bawah tanah yang berlokasi di kawasan Bundaran Senayan, tepatnya di depan Patung Pemuda Senayan," ujar Boestami.
Dia memastikan saat ini seluruh lokasi stasiun bawah tanah siap untuk dilakukan pengeboran, karena pihaknya telah mempersiapkan konstruksi skala besar untuk membuat penguatan dinding dan station box (kotak stasiun).
"Station box tersebut akan menjadi pintu masuk bagi mesin bor terowongan. Sehingga, mesin bor nantinya akan dengan mudah masuk ke terowongan dan melakukan pengeboran," paparnya.
Selain itu, dia mengungkapkan sebelum mesin bor tiba di lokasi, pihaknya juga harus menyelesaikan beberapa pekerjaan fisik, diantaranya pembuatan soil pond atau tempat penampungan sementara tanah galian sebelum diangkut, dan guide wall atau dinding penahan di sisi barat agar tanah tidak amblas saat dibor.
"Pembuatan guide wall itu harus diselesaikan secepat mungkin, sehingga saat mesin bor tiba, pengeboran pun bisa langsung dilakukan. Kita membutuhkan sebanyak empat mesin bor serupa untuk membangun enam stasiun bawah tanah MRT di Jakarta," ungkap Boestami.
Secara keseluruhan, sebanyak enam stasiun bawah tanah MRT yang akan dibangun, antara lain adalah Stasiun Bunderan Hotel Indonesia (HI), Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora dan Bundaran Senayan. (Antara)
Berita Terkait
-
Dugaan Mark Up Mesin Jahit Rp4 Miliar, Kejari Geledah Kantor Sudin UMKM Jakarta Timur
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah