Suara.com - Di sejumlah kesempatan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menggulirkan wacana akan maju lagi di bursa pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2017 nanti lewat jalur independen atau non partai politik.
Menanggapi wacana tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Abdul Haris Bobihoe mengatakan itu merupakan hak politik warga negara.
"Itu kan hak politik beliau untuk maju. Kita tidak bisa tolak atau apapun, karena secara kepartaian, beliau kan sudah keluar dari Gerindra," kata Haris kepada Suara.com, Selasa (9/6/2015).
Dalam survei lembaga Cyrus Network pada awal Mei 2015 lalu, sebanyak 51 persen warga Jakarta bersedia memilih calon Gubernur Jakarta dari jalur independen. Sisanya 36,3 persen tidak bersedia dan 12,7 persen tidak menjawab.
Ketika ditanya, apakah Ahok merupakan kandidat kuat, Haris mengatakan saat ini belum bisa mengukurnya karena semua itu tergantung pada masyarakat Jakarta.
"Masyarakat bisa menilai gimana sikap beliau selama memimpin Jakarta ini, kan," katanya.
Belakangan ini muncul komunitas yang menamakan diri Teman Ahok dan mereka menggalang dukungan agar Ahok maju dari jalur independen dengan cara mengumpulkan foto kopi sejuta KTP. Sejuta KTP ini merupakan syarat KPU untuk calon independen bisa ikut bursa pilkada.
Menanggapi penggalangan KTP tersebut, Haris mengatakan bahwa itu merupakan hak masyarakat.
"Saya kira soal itu tidak bisa jadi masalah buat kita. Semakin banyak dukungan kan semakin bagus. Artinya itu tidak akan mempengaruhi Gerindra maupun partai lain untuk melakukan kegiatan pencalonan," katanya.
Seperti diketahui, setelah keluar dari Partai Gerindra, kini Ahok tidak memiliki bendera partai lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur