Suara.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menyayangkan pernyataan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melalui akun twitter pribadinya perihal orang berpuasa juga harus menghormati yang tidak berpuasa.
Menurut Jazuli, pernyataan Menag Lukman tidak tepat logika dan proporsinya. Juga tidak sejalan dengan semangat kerukunan antarumat beragama yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
"Pernyataan Menteri Agama justru memicu masalah. Menag tidak boleh memicu kegaduhan dalam kehidupan dan kerukunan umat beragama. Harusnya Menag bicara yang lebih strategis," kata Jazuli dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Menurut Jazuli, Sudah menjadi kelaziman sejak dahulu untuk lebih menghormati orang yang sedang beribadah.
"Jadi Menag ini logikanya kebolak-balik dan terkesan tidak paham bagaimana mempromosikan kerukunan," kata Anggota Komisi III ini.
Kerukunan umat beragama di Indonesia, klaim Jazuli, saat ini sudah cukup bagus. Hal ini terbukti saat umat Kristiani melaksanakan ritual ibadahnya, semua umat bergama memberi penghormatan. Begitu pula, sambung Jazuli, saat ibadah umat Hindu, Budha, Konghucu, semua menghormati mereka. Bahkan, ketika perayaan Nyepi di Bali, semua aktivitas harus berhenti, dan tidak ada persoalan karena semua umat sadar untuk menghormati umat agama lain yang sedang beribadah.
"Maka ketika umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa sudah menjadi kelaziman umat agama lain atau sesama muslim yang sedang tidak berpuasa menghormati yang berpuasa," ungkap Ketua DPP PKS ini.
Lebih jauh Jazuli meminta Menag agar tidak membuat polemik.
"Sudahlah Pak Menteri, lebih baik Bapak berbicara yang lebih strategis terkait pembangunan umat beragama ke depan yang lebih kokoh dan baik, serta tidak masuk pada hal-hal teknis yang selama ini sudah bagus," pungkasnya.
Sebelumnya lewat akun Twitter pribadinya, @lukmansaifuddin, Menag menulis bahwa warung-warung tak perlu dipaksa tutup dan bahwa umat Islam harus menghormati hak mereka yang tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional