Suara.com - Pengamat politik Boni Hargens menilai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ke depan perlu menguasai pengetahuan dunia "cyber" untuk mengantisipasi serangan-serangan nonkonvensional.
"Intelijen kita bukan hanya bagaimana bereaksi terhadap isu berkembang, tapi terhadap perang nonkonvensional yang berbasis teknologi cyber," ujar Boni Hargens dijumpai seusai menghadiri acara temu relawan di kediaman Presiden RI Jokowi di Solo, Rabu malam.
Boni mengaku telah mendengar kabar pengajuan nama Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN oleh Presiden Jokowi.
Menurutnya Sutiyoso yang kini merupakan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), merupakan jenderal dari masa lalu yang harus diakui belum terbiasa menguasai teknologi-teknologi dalam dunia intelijen.
Sehingga dia mengusulkan agar ada penguatan di level birokrasi dalam BIN itu sendiri. Diperlukan tenaga muda yang menguasai dunia cyber.
"Karena sekarang kita bicara soal pemberantasan mafia pajak, migas dan lain-lain yang menguasai data transaksi keuangan kita itu negara lain, ya Singapura, Australia, Selandia Baru dan sebagainya," ujar Boni.
Dia menekankan agar intelijen negara harus bisa memahami tantangan itu sehingga Indonesia tidak perlu lagi menerima tekanan dari negara lain. (Antara)
Berita Terkait
-
Beda dari Anak Politisi Lain, Renny Sutiyoso Dicoret Ayah Sendiri saat Mau Nyaleg
-
Demo Ricuh Berujung Maut, Prabowo Tuding Ada Makar, Kinerja Intelijen Dipertanyakan
-
BIN: Situasi Nasional Kondusif Pasca-Demo, Keamanan di Bawah Kendali TNI-Polri
-
Kepala BIN Bawa Berkas Bertemu Presiden Prabowo: Ada Informasi Harus Saya Sampaikan
-
Kepala BIN Merapat ke Istana: Mau Lapor Informasi Penting
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan