Suara.com - Teka-teki keberadaan Angeline terjawab sudah. Jenazah bocah berusia delapan tahun tersebut ditemukan polisi pada Rabu (10/6/2015) siang, terkubur di halaman belakang rumah ibu angkatnya, Margareith, di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
Fakta ini sama sekali tak sesuai dengan keterangan Margaret, orang tua angkat bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, itu. Orang tua angkat mengatakan kalau Angeline hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Dari hasil pemeriksaan dan tanda-tanda pada tubuh Angeline, dia meninggal karena dibunuh. Yang mencengangkan lagi dan membuat publik marah betul ialah kelakuan (mantan) pembantu rumah yang mengaku kepada polisi bahwa dirinya memperkosa Angeline sebelum dihabisi dan dikubur di belakang rumah.
Dari hasil pemeriksaan awal terhadap jenazah Angelina yang dipimpin oleh Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Sanglah dokter Dudut Rustyadi dan disaksikan oleh Kepala Bidang Dokkes Polda Bali dokter Felix Sangkalia dan Kasat Reskrim Polresta Denpasar, menunjukkan bagaimana kekerasan telah diterima Angeline.
Jenazah Angeline yang dikubur selama hampir tiga minggu ditemukan dalam keadaan tertelungkup. Dia memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei warna putih. Pada leher korban terdapat jeratan tali plastik warna coklat sebanyak empat lilitan dan pada ujungnya simpul mati disambung tali plasti warna biru.
Dari data yang diperoleh Suara.com, terdapat banyak sekali luka yang ditemukan dokter di tubuh Angeline.
Pada tangan dan jari-jari kiri sudah mengalami stelisasi. Kemudian ada memar pada paha kanan samping luar, bokong kanan, pinggang kanan, perut kanan bawah, tungkai kaki kanan samping luar, tungkai bawah kaki kanan, dan punggung kaki kanan.
Dokter juga menemukan luka lecet pada lengan tangan kanan. Memar juga ditemukan lagi di paha kiri samping, punggung kaki kiri samping, dada samping kanan, leher samping kanan, dahi samping kanan, pelipis kanan, dahi samping kiri, batang hidung, pipi kiri atas, pipi kiri bawah telinga, leher samping kanan, leher kanan atas bahu.
Pada bagian depan bawah lutut Angeline ditemukan luka lecet, punggung kanan luka bakar berbentuk bulat, punggung kanan bawah bahu terdapat luka bakar akibat disundut rokok.
Kepolisian Resor Kota Denpasar sudah menetapkan satu tersangka dalam kasus Angeline, yakni Agus (25). Agus adalah orang yang dulu pernah menjadi pembantu rumah tangga di rumah Angeline.
Sementara Margaret sampai saat ini masih diperiksa secara intensif. Polisi masih kasus ini karena diduga kuat ada pelaku lain.
Selain memeriksa ibu angkat, polisi juga masih memeriksa dua kakak angkat Angeline, dua penghuni kos, serta petugas keamanan yang disewa oleh ibu angkat Margaret untuk pengamanan rumah setelah kasus Angeline menjadi sorotan media massa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD