Suara.com - Badan Klimatologi dan Geofisika mengingatkan tentang bahaya dan ancaman el nino atau musim kering panjang. El nino ini diperkirakan akan berlangsung Juli-November 2015. BMKG menyatakan el nino bisa menyebabkan kebakaran hutan.
Hanya saja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memiliki pandangan yang berbeda dengan fenomena El Nino tersebut. Pihaknya ragu jika El Nino dapat memicu kebakaran lahan atau hutan.
“Saya ini dulu pernah jadi pemerhati lingkungan independen sebelum ditunjuk Pak Jokowi untuk menjadi menteri. Ini atas kepedulian saya sendiri. Dari pengalaman saya, El nino itu tidak akan sebabkan kebakaran lahan,” kata Susi dalam diskusi Proyeksi El nino 2015 di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Bahkan Ia berani bertaruh penyebab kebakaran hutan ini bukan dikarenakan adanya musim El nino. Melainkan karena ada pihak-pihak yang sengaja membakar.
"Saya berani taruhan, itu (kebakaran hutan) tidak akan terjadi. Kalau lahan kering tidak dibakar maka itu tidak mungkin terbakar," jelasnya.
Susi menjelaskan kebakaran hutan secara alami yang disebabkan oleh fenomena alam El Nino itu hanya terjadi di daerah yang memiliki tingkat kelembaban rendah. El Nino gejala penyimpangan alam dan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik sekitar equator khususnya bagian tengah dan timur.
"Kalau di Australia saya percaya (terjadi kebakaran hutan) karena kelembaban udara rendah (low humadity)," tuturnya.
Susi sangat yakin, dengan tingkat kelembaban udara yang tinggi seperti di Indonesia, lahan kering tak mungkin terbakar secara alami. Kecuali sengaja dibakar.
"Humidity (kelembaban) di Indonesia tinggi, tidak mungkin lahan kering di Indonesia walau 3 sampai 4 bulan terbakar. Kalau terjadi kebarakan itu sengaja dibakar oleh pihak-pihak dengan sengaja," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud