Suara.com - Tim kuasa hukum Margriet Christina Megawe alias Margaret mengaku hingga saat ini belum menerima hasil tes DNA dan sidik jari. Sebab sidik jari dan DNA itu bisa mengungkap pembunuh asli Angeline.
"Hasil tes sidik jari dan DNA itu hingga saat ini belum jelas. Sidik jari itu memang tidak bisa dipastikan," kata dia saat dihubungi, Rabu (24/6/2015).
Dia menjelaskan, jika tempat penemuan sidik jari tersebut ditempat yang dihuni banyak orang, bukan hanya Margaret. Termasuk dua anak Margeret.
"Sidik jari siapa yang diambil dan diperiksa oleh tim inafis," jelasnya.
"Pembuktiannya itu tentang apakah benar si Agus itu telah melakukan tindak pidana yang menyebabkan matinya anak sehingga terjadi pembunuhan?" paparnya.
Dia yakin sidik jadi dan DNA itu tidak mengarahkan kliennya untuk menjadi tersangka pembunuhan. Sampai saat ini Margaret masih menjadi tersangka penelantaran anak.
"Hasil uji sidik jari itu hanya menguatkan barang-barang bukti saja," pungkasnya.
Hingga Rabu kemarin, Kejaksaan Tinggi Bali hingga saat ini belum menerima berkas berita acara pemeriksaan Margaret. Namun kejaksaan sudah menetapkan empat jaksa penuntut umum pada Selasa 16 Juni 2015. Mereka adalah Purwanti, Dayu Surasmi, Suasti Ariani, dan I Wayan Sutantra.
Menurut Ashari penyidik Polda Bali memiliki waktu 20 hari untuk melengkapi berkas, sejak menetapkan Margaret menjadi tersangka.
Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline, ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kedua, Margaret, jadi tersangka kasus penelantaran anak.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).
Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.
Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama. (Luh Wayanti)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global