Suara.com - Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin meminta Pilkada serentak Desember 2015 ditunda. Sebab, anggaran pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak sebesar Rp1,07 triliun belum cair seutuhnya.
"Apabila dalam waktu tertentu Polri tidak disiapkan anggaranya maka kami menyarankan untuk menunda pelaksanaan Pilkada hingga adanya persiapan anggaran bagi polri," kata Azis dalam rapat gabungan Komisi II dan Komisi III membahas pelaksanaan Pilkada serentak di DPR, Kamis (25/6/2015).
Menurut Politisi Golkar ini, hingga saat ini sebagai mitra komisi Polri belum ada melakukan pembahasan soal anggaran pengamanan Pilkada serentak ini. Sebab, tambahnya, untuk pengajuan penambahan anggaran hanya bisa dilakukan di pembahasan APBN 2016.
"Kita harus sepakati dari 269 kabupaten/kota untuk menyanggupi angggaran pengamanan. Pengajuan anggaran baru diajukan di 2016, sedangkan 2015 belum ada pengajuan anggaran untuk pengamanan Pilser dari APBN 2015," katanya.
"Sehingga, penundaan pelaksanaan Pilkada hingga 2016, sembari mengusulkan pembahasan anggaran APBN 2016. Tetapi bila ada anggaran lainnya, maka itu kami serahkan sepenuhnya kepada pak Mendagri," ujarnya.
Menanggapi itu, Anggota Komisi III DPR RI, Akbar Faisal meminta tidak perlu adanya penundaan terhadap pelaksaan Pilkada serentak. Sebab, dari penyampaian lima mitra komisi II dan III, yakni KPU, Bawaslu, Kejaksaan, Kepolisian, dan Kemendagri, tidak ada pernyataan soal ketidaksiapan.
"Mendagri menyatakan siap, kedua Kapolri, pak Putut menjelaskan siap ada anggaran, pak kapolri menjelaskan menurunkan setengah dan menyatakan siap. Jaksa Agung bagian dari Gakumdu menyatakan siap. KPU siap kan. Kalau ribut-ribut yang dikhawatirkan itu hanya pendukung dua belah pihak (PPP-Golkar) saja, karena tidak ada partai lain yang ribut," kata dia.
Akbar menjelaskan, jika ada kekurangan untuk pengamanan Polri yaitu sebesar Rp700 miliar, bisa dicarikan solusi secara cepat.
"Kurang Rp700 miliar, kita negara besar, gampang saja. Dan sebenarnya clear, singkat cerita semuanya siap. Tidak ada yang menjadi masalah. Kita awasi saja," ujarnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Azis Syamsuddin langsung menanggapi pernyataan politikus Nasdem tersebut. Dia mempertanyakan, yang dimaksud dengan mudahnya mencari kurangnya anggaran itu seperti apa?
"Dalam pembahasan anggaran sudah selesai. Kalau dianggap gampang gimana caranya pengajuan anggaran (2015)? Coba saya diajarkan, kecuali bisa mengatur keuangan di luar Undang-Undang (UU)," tegas dia.
Azis juga menanggapi tudingan Partai Golkar yang menuding keinginan ditundanya Pilkada serentak ini karena urusan partainya.
"Mengenai (tudingan) pak Akbar yang memang saya dari Golkar tapi kali ini saya menanyakan kesiapan Kapolri yang kekurangan anggaran, jadi ini bukan soal urusan partai, saya bisa saja menuntut anda. Jelas agenda ini agenda rapat gabungan untuk urusan negara," kata Azis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang