Suara.com - Valentino Rossi mengencangkan cengkramannya pada posisi pemuncak klasemen kejuaraan dunia pada Sabtu (27/6/2015), usai memenangi pertarungan melawan Marc Marquez untuk menjadi pemenang di MotoGP Belanda di Assen.
Pebalap Italia itu, yang mengendarai sepeda motor Yamahanya, memulai balap dari posisi start terdepan dan unggul hampir sepanjang jalannya balap, meski juara bertahan Marquez sempat menyalipnya saat balap tinggal menyisakan tujuh putaran.
Rossi dengan cepat merebut kembali posisi terdepan dan kemudian mengungguli upaya keras dari pebalap Spanyol yang menunggangi Honda itu di tikungan terakhir, untuk memastikan kemenangan ketiganya musim dan kemenangan ke-111 sepanjang karirnya yang gemilang.
"Kemenangan ini sangat penting karena saya kompetitif sepanjang akhir pekan," kata Rossi, yang selisih akhir dengan pebalap di belakangnya adalah 1,242 detik.
"Saya start dari posisi terdepan dan berjuang sepanjang balap. Kecepatannya sangat kuat namun Marquez mampu mengimbangi saya. Saya berusaha untuk memainkan semua kartu saya dan melakukan dua putaran terakhir yang sangat kuat." Bagi Rossi, ini merupakan kemenangan ketujuhnya di kelas MotoGP di trek Assen yang terkenal, satu kemenangan lebih banyak daripada koleksi enam kemenangan yang dicatatkan oleh pebalap legendaris Italia Giacomo Agostini.
Ia sekarang telah meraih sembilan kemenangan di semua kategori di satu-satunya sirkuit yang menghelat kejuaraan dunia setiap tahunnya sejak dibuka pada 1949.
Saat ia mengejar gelar kejuaraan dunia pertama sejak 2009, Rossi memperbesar keunggulannya atas rival terdekat Jorge Lorenzo menjadi sepuluh angka.
"Penting untuk mengambil angka maksimal pada akhir pekan seperti ini, ketika Anda merasa percaya diri karena kejuaraan masih panjang," tambah Rossi.
Pebalap Spanyol Lorenzo, yang juga mengendarai Yamaha, memenangi empat balap terakhir, termasuk di Katalunya dua pekan silam.
Ia finis di peringkat ketiga kali ini, namun ia masih dapat berbangga hati setelah ia memulai balap dari posisi kedelapan.
"Ini adalah hasil yang sangat bagus mengingat situasinya sulit, memulai balap dari posisi kedelapan," kata Lorenzo.
"Saya tidak memiliki kecepatan seperti Valentino dan Marc, maka saya menyadari bahwa saya harus berusaha untuk tidak kehilangan peringkat ketiga yang sangat penting untuk kejuaraan." Pebalap Italia Andrea Iannone, yang menjelang akhir pekan dengan menduduki peringkat ketiga di klasemen pebalap kejuaraan dunia, finis di urutan keempat pada Ducatinya, sedangkan pebalap Pol Espargaro asal Spanyol finis di peringkat kelima.
Balap kesembilan musim ini akan digelar di Sachsenring di Jerman dalam waktu dua pekan mendatang. (Antara)
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina