Suara.com - Tim junior Indonesia membidik posisi juara Grup D dalam putaran penyisihan turnamen bulutangkis Asia Junior Championship 2015, yang digelar di Bangkok, Thailand, 28 Juni-5 Juli 2015.
"Kami ingin siapa pun lawannya, kita tetap dapat menjadi juara grup. Indonesia akan bertemu tim Turkmenistan untuk pertama kali. Kemudian, berhadapan dengan tim Filipina, dan diikuti India," ungkap Manajer Tim Indonesia dalam Kejuaraan Junior Asia, Umar Djaidi, melalui rilis Tim Humas dan Media Sosial PBSI, Sabtu (27/6/2015).
Umar mengaku optimistis, tim bulutangkis junior Merah Putih mampu merebut posisi juara grup dengan mengalahkan tiga tim lain di Grup D. Apalagi karena tim Indonesia adalah tim unggulan dua setelah tim Cina.
"Pada putaran berikutnya, Indonesia akan berhadapan dengan tim Jepang atau tim Thailand. Tapi, kami ingin juara grup terlebih dahulu," kata manajer asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu.
Putaran perempat final akan mempertemukan juara Grup A dengan tim peringkat kedua Grup C. Lalu, tim peringkat kedua Grup A akan menghadapi juara dari Grup C. Kemudian, juara Grup B akan bertemu dengan tim peringkat kedua Grup D. Sementara tim peringkat kedua Grup B akan bertemu dengan juara Grup D.
Tim-tim yang berada di Grup A sendiri adalah Cina, Taiwan, Hong Kong, Sri Lanka dan Kazakhstan. Sedangkan Grup B diisi oleh tim Jepang, Thailand, Nepal, Vietnam dan Mongolia.
Tim Korea, Singapura, Malaysia dan Makau berada pada Grup C. Sementara Grup D terdiri dari Indonesia, India, Filipina dan Turkmenistan.
Tim junior Indonesia di Kejuaraan Junior Asia 2015 ini terdiri dari atlet-atlet Pelatnas PBSI. Mereka merupakan atlet-atlet pilihan dari sejumlah klub bulutangkis di Indonesia.
Atlet-atlet junior yang masuk dalam tim Indonesia itu antara lain Firman Abdul Kholik, Enzi Shafira, Panji Ahmad Maulana, Vega Vio Nirwanda, Muhammad Fachrikar, Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, Yahya Adi Kumara, Yanthoni Edy Saputra, Andhika Ramadiansyah, Rinov Rivaldy, Beno Drajat, Zulfauzi Habibi, dan Fachriza Abimanyu.
Sedangkan di kalangan putri, ada Gregoria Mariska, Ruselli Hartawan, Made Deya Surya Saraswati, Rika Rositawati, Nisak Puji Lestari, Jauza Fadhila Sugiarto, Apriani Rahayu, Marsheilla Gischa Islami, Ramadhani Hastiyanti Putri, Yulfira Barkah, serta Syifa Fauziah. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!